DEPOK – Potensi pertanian Belimbing di Kota Depok Sampai Tahun 2006 Berjumlah 33.729 dengan total luas Areal 135 ha menyebar di wilayah kota Depok. Tanaman belimbing yang produktif ini kurang lebih sekitar 27.500-28.000 pohon terdapat di Depok. Sehingga perkiraan total produksi yang dihasilkan dari belimbing Depok berkisar antara 2.700 Ton sampai 3.000 ton per tahun.
Pertanaman Belimbing di kota Depok banyak dikembangkan dilahan-lahan masyarakat. Uniknya banyak juga dikembangkan disepanjang kali ciliwung, contohnya seperti di kelurahan Pondok Cina, Kelurahan Tugu dan Kelurahan Kelapa Dua. Sehingga pemandangan sepanjang kali Ciliwung menjadi indah dan asri dengan keberadaan tanaman belimbing ini.
Tentu saja ini sangat berpotensi dengan menjadikan Depok sebagai kawasan Agrowisata Belimbing, khususnya di sepanjang Daerah Aliran Sungai Ciliwung. Potensi Sumber Daya Alam ditengah hiruk pikuknya kemacetan jalan-jalan di kota Depok.
Sebutan Depok sebagai kota belimbing telah ada sejak tahun 2007. Kabarnya, saat ini ada sekitar 600 petani belimbing yang tersebar di enam kecamatan. Setiap petani rata-rata memiliki luas lahan 500 meter persegi sampai 3 hektar. Setiap 500 meter lahan dapat ditanami 16 hingga 20 pohon belimbing.
Belimbing memiliki nama ilmiah Averrhoa carambola L. Buah ini merupakan tanaman asli kawasan Asia Tenggara. Pohon belimbing memiliki tinggi 5 – 12 meter. Bunganya berbentuk lonceng dan berwarna merah keunguan. Buah yang sudah matang berwarna kuning hingga kuning kemerahan. Buah ini cocok dibudidayakan di daerah tropis seperti Indonesia. Selain Depok, Blitar dan Pekalongan adalah dua kota yang dikenal sebagai penghasil belimbing di negara kita.
Jika ingin melihat langsung perkebunan buah ini, bisa berkunjung ke Kelurahan Pasir Putih, Sawangan, Depok. Pemerintah Kota Depok menjadikan Kelurahan Pasir Putih sebagai agrowisata belimbing bukan hanya karena lahan perkebunannya yang luas. Desa di kecamatan Sawangan ini juga pernah memiliki koperasi serta tempat pengolahan belimbing yang bernama Pusat Koperasi Pengembangan dan Pengolahan Belimbing Dewa.
Agrowisata Belimbing Dewa di Pasir putih tidak hanya meliputi satu kompleks perkebunan. Beberapa kebun milik petani juga dijadikan destinasi untuk lebih mengenal buah yang kaya vitamin C ini. Di tempat wisata ini pengunjung tidak hanya dapat memetik buah belimbing langsung dari pohonnya. Tapi juga mendapat edukasi mengenai seluk-beluk buah tersebut. Para petani dengan senang hati membagi tips memilih buah dengan kualitas baik.
Sebagai buah tangan tentu Anda dapat membeli buah belimbing langsung dari petani. Buah belimbing segar juga pernah tersedia di koperasi. Setiap hari para petani memang selalu menyetorkan hasil pertaniannya ke koperasi. Ketika itu satu kilogram belimbing dewa dihargai antara Rp 5.500 sampai Rp 6.500. Selain buah asli Anda juga bisa membeli aneka olahannya seperti manisan, jus, sirup, keripik, wingko, hingga mayonnaise. Anda juga dapat membeli dodol belimbing Rasa Dewa yang telah menjadi ikon oleh-oleh kota Depok.
Keunggulan di Kota Depok semestinya dilestarikan. Diharapkan, potensi sumber daya alam potensial yang ada di kota ini, dengan ikonnya sebagai Kota Belimbing, tetap menjadi kebanggaan masyarakat. Agar tidak punah, juga diharapkan lahan belimbing menjadi ruang terbuka hijau di Kota Depok.
Kita tidak berharap, kebun belimbing yang ditanam orang tua terdahulu, mulai dari Haji Asmawi hingga Haji Usman Deteng, tidak tinggal cerita dan kenangan. Kebun Belimbing di Kota Depok harus tetap bertahan, dan terus berkembang oleh generasi penerusnya. Terpenting, harus mendapat perhatian dari Pemerintah Kota Depok. (Desmoreno)