17 Tewas saat Israel Kembali Tembaki Ribuan Warga Gaza yang Antre Bantuan

17 Tewas saat Israel Kembali Tembaki Ribuan Warga Gaza yang Antre Bantuan

Aksi binatang yang diakukan tentara zions Israel tersebut menewaskan sedikitnya 17 warga Gaza dan melukai puluhan lainnya

GAZA, PALESTINA – Israel lagi dan lagi menembaki ribuan warga sipil Palestina yang tengah mengantre bantuan kemanusiaan di Gaza tengah pada Selasa waktu setempat.

Aksi binatang yang diakukan tentara zions Israel tersebut menewaskan sedikitnya 17 orang dan melukai puluhan lainnya.

Bacaan Lainnya

Rentetan tembakan diletuskan saat ribuan warga Gaza itu mendekati lokasi distribusi bantuan yang dikelola oleh Gaza Humanitarian Fund (GHF), yang didukung Amerika Serikat (AS).

Petugas medis mengatakan para korban dilarikan ke dua rumah sakit, yakni RS Al-Awda di kamp Nuseirat di Gaza tengah, RS Al-Quds di Gaza utara.

BACA JUGA:  Indonesia Peace Convoy Siap Tembus Blokade Israel di Gaza

GHF menyebut serangan tembakan itu terjadi beberapa jam sebelum mereka memulai penyaluran bantuan. GHF mengklaim pada Selasa ini bantuan telah dibagikan ke tiga lokasi di Gaza selatan dan tengah dan mengklaim tak ada insiden penembakan.

Satu-satunya lembaga yang dijamin Israel dapat menyalurkan bantuan secara aman di Gaza ini mulai mendistribusikan paket makanan pada akhir Mei lalu.

Klaim GHF soal tak ada insiden di lokasi distribusi dibantah oleh kesaksian warga Gaza. Mereka menggambarkan situasi di pusat bantuan kacau. Rute menuju ke sana juga diwarnai tindak kekerasan yang mematikan.

Mohammad Abu Amr (40) mengaku berangkat ke lokasi penyaluran bantuan pukul 2 pagi dengan harapan memperoleh makanan. Namun dalam perjalanan menuju ke sana ia bertemu orang-orang yang kembali dengan tangan kosong. Mereka mendengar paket bantuan habis dalam lima menit.

BACA JUGA:  Gagal Total di Iran, Israel Gempur Lebanon! Klaim Bunuh Komandan Hizbullah

“Ini gila dan tidak cukup. Puluhan ribu orang datang dari daerah pusat dan juga dari daerah utara, beberapa dari mereka berjalan lebih dari 20 km, hanya untuk kembali ke rumah dengan kekecewaan,” kata ayah dua anak tersebut melalui aplikasi obrolan kepada Reuters.

Ia mendengar bunyi tembakan, tetapi tidak melihat apa yang terjadi.

Dalam beberapa distribusi paket bantuan oleh GHF, militer Israel beberapa kali menembaki warga Gaza yang mangantre bantuan. Kebiadaban Israel ini menuai banyak kritik, termasuk dari Badan Bantuan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA).

“Hari demi hari, korban dan sejumlah orang terluka dilaporkan di titik-titik distribusi yang diawaki oleh Israel dan perusahaan keamanan swasta,” tulis Philippe Lazzarini, Kepala UNRWA dalam unggahan di X.

“Sistem yang memalukan ini terus memaksa ribuan orang yang lapar dan putus asa untuk berjalan sejauh puluhan mil,” imbuhnya.

BACA JUGA:  Kick Off Indonesia Global Peace Convoy, Tokoh Umat Kompak Dukung Aksi Menembus Blokade Gaza

Menurut Lazzarini, penyaluran bantuan pangan harus diawasi oleh PBB.

“Pengiriman dan distribusi bantuan harus dalam skala besar dan aman. Di Gaza, ini hanya dapat dilakukan melalui PBB … Kami memiliki keahlian, pengetahuan dan kepercayaan masyarakat,” pungkasnya.

PBB mengibaratkan bantuan yang diizinkan Israel masuk ke Gaza seperti setetes air di lautan.

Genosida Israel di Gaza telah menewaskan sekitar 54 ribu warga Palestina, serta melukai 122 ribu orang lainnya, menurut data Kementerian Kesehatan Gaza. Mayoritas korban merupakan warga sipil perempuan dan anak-anak.

Meski begitu, jumlah korban tewas diperkirakan bisa lebih dari 61 ribu jiwa. Sebab, ribuan orang masih hilang di bawah reruntuhan bangunan yang digempur Israel dan diyakini telah meninggal dunia.

Ingin produk, bisnis atau agenda Anda diliput dan tayang di DepokPos? Silahkan kontak melalui email [email protected]

Pos terkait