Usai Dihantam Gempa Dashyat, Warga Myanmar Dihujani Bom Junta Militer

Usai Dihantam Gempa Dashyat, Warga Myanmar Dihujani Bom Junta Militer

Junta militer Myanmar kembali menjatuhkan bom di Hpruso, kota di Karenni. Bom seberat 500 pon dan 300 pon itu diluncurkan pada Minggu (30/3) sore sekitar pukul 16.00 waktu setempat

MYANMAR – Belum usai penderitaan warga Myanmar akibat bencana gempa yang melanda negara tersebut, warga wilayah Karenni, masih dihantui bom dan serangan udara dari junta militer.

Junta militer Myanmar kembali menjatuhkan bom di Hpruso, kota di Karenni. Bom seberat 500 pon dan 300 pon itu diluncurkan pada Minggu (30/3) sore sekitar pukul 16.00 waktu setempat.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA:  Babak Baru Perseteruan Donald Trump dan Elon Musk

“Kami tidak perlu lagi takut kehilangan harta benda karena harta benda kami sudah hancur akibat perang,” ujar seorang warga, seperti diberitakan Myanmar Now pada Selasa (1/4).

Junta juga disebut melancarkan serangan udara di wilayah lain sejak gempa bumi melanda pada akhir pekan lalu.

Karenni merupakan negara bagian yang terletak di perbatasan Myanmar dan Thailand. Wilayah itu menjadi daerah dengan jumlah penduduk paling sedikit di Myanmar.

BACA JUGA:  Unjuk Rasa Hari ke-3 di LA, Trump Turunkan Garda Nasional AS

Sebagian besar daerah tersebut menjadi tempat pengungsian orang-orang yang menentang rezim junta militer. Mereka pun menjadi target serangan junta yang telah berkuasa sejak kudeta militer pada 2021.

Sementara itu, jumlah korban gempa magnitudo 7,7 yang melanda Myanmar kembali bertambah berdasarkan laporan terbaru. Laporan itu juga mengungkapkan jumlah korban luka bertambah dari sebelumnya.

BACA JUGA:  Kualitas Penyelenggaraan Haji RI jadi Sorotan Menteri Saudi

Menurut laporan junta militer yang dikutip media independen Myanmar Now, Senin (31/3) petang, jumlah korban jiwa gempa tersebut kini mencapai 2.056 orang.

Kemudian, laporan korban luka terbaru tercatat 3.900 orang, sementara jumlah orang hilang yang dilaporkan masih sebesar 300 korban.

Ingin produk, bisnis atau agenda Anda diliput dan tayang di DepokPos? Silahkan kontak melalui email [email protected]

Pos terkait