1.738 Calon Haji Kota Depok Siap Berangkat ke Tanah Suci

DEPOK – Kementerian Agama (Kemenag) Kota Depok menggelar Bimbingan Manasik Haji bagi Calon Jemaah Haji (Calhaj) Kota Depok Tahun 2024 di Masjid Balai Kota Depok, Minggu (21/04/24)

Kepala Kantor Kemenag Kota Depok, Enjat Mujiat mengatakan, para calhaj yang berjumlah 1.738 orang terbagi empat kloter keberangkatan. Para calhaj akan didampingi oleh pendamping yang berjumlah delapan orang di tiap kloter.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA:  BPN Depok "Luncurkan Kota Lengkap", Apa Keuntungannya?

“Tiap kloter ada satu ketua kloter, pembimbing ibadah, satu dokter, dua perawat ditambah ada dokter dan perawat dari TPHD (Tim Pemandu Haji Daerah). Jadi ada delapan petugas,” tutur Enjat Mujiat di sela-sela kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Manasik Haji Tingkat Kota Depok Tahun 2024 di Masjid Balai Kota Depok, Minggu (21/04/24).

Menurut Enjat Mujiat, seluruh calhaj Depok sudah siap berangkat ibadah haji. Sebab, sejumlah persiapan dan kelengkapan sudah dipenuhi.

“Biometrik sudah lengkap semua dan insyaAllah secara syariat ini berangkat semuanya, kecuali ada hal ikhwal yang tidak kita inginkan,” ungkapnya.

BACA JUGA:  Rentan Bermasalah Kesehatan Mental, Ibu Profesional Depok Bersinergi untuk Pemberdayaan Perempuan

“Apalagi sekarang itu dicek kesehatan dulu, baru boleh melunasi (biaya keberangkatan haji). Jadi alhamdulillah dari jumlah itu, insyaAllah berangkat semua,” tuturnya.

Ia melanjutkan, tag line haji tahun ini masih sama yaitu, Haji Ramah Lansia. Untuk itu, para pemandu atau pendamping sudah diberikan pelatihan dan pemahaman untuk mengawal para lansia.

Terakhir, dirinya memberikan pesan kepada calhaj untuk menjaga kesehatan. Sebab, selama satu bulan semua akan berangkat ke Tanah Suci untuk menunaikan Ibadah Haji.

“Calhaj harus menjaga kesehatan, jangan keluar kemana-mana yang jauh agar stamina prima,” pesannya.

BACA JUGA:  Jadwal PPDB Kota Depok 2024 Jenjang SD dan SMP

“Selain itu, yang juga penting ialah menyiapkan bekal yang cukup, yaitu iman dan takwa kepada Allah SWT,” pungkas Enjat Mujiat.

Untuk diketahui, Pemerintah Arab Saudi menetapkan rekam biometrik sebagai prasyarat pembuatan visa jemaah haji.

Pemeriksaannya meliputi rekam retina mata, wajah dan 10 sidik jari. Itu bertujuan agar terdapat autentifikasi jemaah haji dan untuk mempermudah proses saat mereka keluar dari bandara Arab Saudi.

Ingin produk, bisnis atau agenda Anda diliput dan tayang di DepokPos? Silahkan kontak melalui WhatsApp di 081281731818

Pos terkait