DEPOKPOS – Nama Wahyudi Hamisi belakangan menjadi sorotan. Bukan karena prestasinya, melainkan karena aksi brutalnya menendang kepala penyerang Persebaya Surabaya, Bruno Moreira.
Aksi tidak terpuji yang jauh dari kata fair play itu pun langsung mendapat kecaman dari berbagai pihak.
Aksi brutal tersebut rupanya juga tak luput dari ingatan Radja Nainggolan. Mantan bintang AS Roma yang kini bermain untuk Bhayangkara FC mengaku pernah tiba-tiba ditampar oleh Wahyudi.
Aksi brutal Wahyudi Hamisi itu terjadi ketika PSS Sleman kalah 1-2 dari Persebaya Surabaya dalam pekan ke-27 BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, pada 3 Maret 2024.
Masalahnya, bukan kali ini saja Wahyudi Hamisi bermain kasar, Gelandang Persebaya era 2018, Robertino Pugliara, pernah menjadi korbannya. Kakinya patah lantaran ditekel oleh pemain kelahiran Kotamobagu, Sulawesi Utara, itu.
Wahyudi Hamisi telah meminta maaf buntut kelakuannya itu. Radja Nainggolan meresponsnya dengan mengisahkan pengalamannya bersama pesepak bola bernomor punggung 33 itu.
Radja Nainggolan sempat berhadapan dengan Wahyudi Hamisi sewaktu Bhayangkara FC dibantai PSS 1-4 dalam pekan ke-25 BRI Liga 1 di Stadion PTIK, Jakarta Selatan, pada 22 Februari 2024.
“Orang ini bahkan menampar saya tanpa alasan. Pertama, ia berpura-pura dan kemudian meminta maaf seolah tidak terjadi apa-apa?” ujar Radja Nainggolan lewat akun Instagramnya, @radja_nainggolan_l4.
“Yang lucunya, pemain lain bahkan bilang hati-hati dengan orang itu. Siapa tahu sudah berapa kali ia meminta maaf atas beberapa kejadian seperti ini,” ucap pemain asal Belgia tersebut.
Wahyudi Hamisi saat ini terancam sanksi berat dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI. Ramai netizen mengusulkan Wahyudi di banned selamanya dari sepakbola Indonesia karena kebrutalannya menjadi ancaman serius bagi karir pemain lain.
Lihat postingan ini di Instagram
