…dari film dokumenter ini masyarakat dapat melihat bagaimana penguasa kotor, culas, dan tidak beretika mempermainkan demokrasi, hukum, dan mengatur semuanya…
DEPOKPOS – Juru Bicara (Jubir) Timnas Pemenangan AMIN, Iwan Tarigan mengatakan film dokumenter Dirty Vote mengajarkan masyarakat tentang bagaimana politisi melakukan tindak kotor dengan mempermainkan kepentingan publik.
“Film dokumenter ini memberikan pendidikan kepada masyarakat bagaimana politisi kotor telah mempermainkan publik hanya untuk kepentingan golongan dan kelompok mereka,” ujarnya, saat dihubungi media, Senin (12/2/2024).
Melalui film tersebut, mewakili pihak Timnas Pemenangan AMIN, Iwan mengatakan mereka melihat semua rencana tentang kecurangan pemilu.
“Tidak didesain dalam semalam, juga tidak didesain sendirian tetapi terencana dengan baik dan butuh waktu yang tidak sebentar dan dana yang sangat besar,” jelas dia.
“Kami menduga desain kecurangan yang sudah disusun bersama-sama ini akhirnya jatuh ke tangan satu pihak yakni pihak yang sedang memegang kunci kekuasaan di mana ia dapat menggerakkan aparatur dan anggaran,” sambungnya.
Ia juga menyebut bahwa dari film dokumenter ini masyarakat dapat melihat bagaimana penguasa kotor, culas, dan tidak beretika mempermainkan demokrasi, hukum, dan mengatur semuanya.
Baik pihak eksekutif, pemerintah daerah, kepala desa, Mahkamah Konstitusi, Bawaslu, KPK, KPU, hingga kepolisian.
“Kami meminta agar masyarakat menghukum penguasa atas perilaku mereka di tanggal 14 Februari 2024 dan kita harus menyelamatkan demokrasi dan Indonesia dari tangan-tangan politisi kotor, jahat, dan culas,” tandas dia.