Indonesia menempati peringkat ke-126 dari 178 negara di dunia dengan kecepatan rata-rata 27,87 Mbps
JAKARTA – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi akan memanggil seluruh operator seluler dan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) untuk berdiskusi mengenai optimalisasi kecepatan internet.
“Internet ini merupakan kebutuhan pokok, kenapa masih menjual 5 Mbps, 10 Mbps untuk fixed internet broadband? Kenapa tidak langsung menjual 100 Mbps? Makanya, saya akan buat kebijakan untuk mengharuskan mereka menjual fixed internet broadband dengan kecepatan 100 Mbps,” ungkapnya dalam keterangan pers, dikutip Jumat (26/1/2024).
Apa yang disampaikan Budi mengenai kondisi kecepatan internet fixed broadband di Indonesia benar. Hal itu terlihat dalam laporan terbaru Speedtest Global Index pada bulan Desember 2023 yang dirilis Ookla.
Posisi Indonesia melorot dua peringkat di penghujung 2023 dibandingkan bulan sebelumnya. Hasilnya membuat Indonesia menempati peringkat ke-126 dari 178 negara di dunia dengan kecepatan rata-rata 27,87 Mbps.
Rinciannya, Indonesia memiliki kecepatan download fixed broadband 27,87 Mbps, upload 16,85 Mbps, dan latency 7 ms.
Negara tetangga Singapura menjadi negara dengan kecepatan fixed broadband terbaik dengan 270,62 Mbps.
Untuk kawasan Asia Tenggara, kecepatan internet fixed broadband Indonesia memang miris. Indonesia hanya lebih baik daripada Myanmar dan Timor Leste.
Kecepatan internet kabel di Asean
Berikut peringkat negara dengan koneksi internet fixed broadband tercepat di Asia Tenggara:
1. Singapura 270,62 Mbps (peringkat 1)
2. Thailand 221,32 Mbps (peringkat 9)
3. Malaysia 111,70 Mbps (peringkat 38)
4. Vietnam 107,42 Mbps (peringkat 42)
5. Filipina 92,92 Mbps (peringkat 49)
6. Brunei Darussalam 68,72 Mbps (peringkat 73)
7. Kamboja 37,03 Mbps (peringkat 111)
8. Laos 32,59 Mbps (peringkat 119)
9. Indonesia 27,87 Mbps (peringkat 126)
10. Myanmar 19,68 Mbps (peringkat 141)
11. Timor Leste 7,16 Mbps (peringkat 170)