DEPOKPOS – Guna menciptakan inovasi, gagasan dan berorientasi pada pembangunan serta KolaborAksi pada Jumat (26/01) Beasiswa Aktivis Nusantara (BAKTI NUSA) menggelar Pembukaan Future Leader Challenge (FLC) 2024 yang dilaksanakan luring di Puslatbang PKASN LAN, Jatinangor, Jawa Barat.
Mengusung tema “Integrasi KolaborAksi” perhelatan nasional ini dibersamai Ahmad Juwaeni, Ketua Dewan Pengurus YDDR; Mulyadi Saputra, Kepala LPI DD; Bayu Candra Winata, GM Divisi Kepemimpinan Literasi Bangsa LPI DD; Muhamad Saepudin, Manager Sekolah Pemimpin Indonesia; Andriansyah, Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Jawa Barat.
Dalam kesempatan tersebut Ahmad Juwaeni didapuk membuka FLC 2024 luring, ia mengatakan peran pemuda dalam pengelolaan zakat harus didukung dan dikembangkan, sebab kelak pemudalah yang akan menggerakan perputaran kebaikan dan kebermanfaatan.
Dalam kesempatan yang sama Mulyadi Saputra turut mengenalkan BAKTI NUSA sebagai entitas kepemudaan berkelanjutan di Lembaga Pengembangan Insani Dompet Dhuafa (LPI DD). Menurut Mulyadi, BAKTI NUSA bukan sekadar tempat berkumpulnya para aktivis, tetapi juga wadah menciptakan calon pemimpin-pemimpin masa depan. “LPI DD ialah lembaga yang mewadahi banyak potensi luar biasa, salah satunya BAKTI NUSA. Di BAKTI NUSA para penerima manfaat ditempa menjadi pemuda terbaik melalui serangkaian program mumpuni demi wujudkan Indonesia lebih baik. Selamat bergabung dan selamat bertumbuh bersama BAKTI NUSA,” terang Mulyadi Saputra.
Muhamad Saepudin mengatakan jika beasiswa ini disusun dengan kurikulum terbaik guna menciptakan pemimpin dengan profil terbaik. “BAKTI NUSA merupakan wadah pengembangan kepemimpinan sehingga di masa depan mereka bisa mengambil peran-peran kepemimpinan dalam lingkup lebih luas dengan membangun profil pemimpin yang baik dan mampu dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujarnya. Ia menambahkan jika BAKTI NUSA bukan bicara seberapa besar nominal beasiswa yang akan diberi tapi mengedepankan kontribusi dan melayani.
Ia melanjutkan, “Pada diri penerima manfaat BAKTI NUSA telah mengalir DNA zakat. Sehingga sepatutnya sebagai seorang aktivis supaya memaksimalkan versi terbaiknya untuk berjuang di jalan Allah”.
Pada praktiknya salah satu previlege yang didapatkan penerima manfaat dari BAKTI NUSA adalah adanya wadah KolaborAksi Kebaikan, sehingga para penerima manfaat bisa memaksimalkan peran dan semakin dekat dalam meraih tujuan bersama.
Selain mendapatkan materi dari narasumber mumpuni, 52 mahasiswa aktivis calon penerima manfaat BAKTI NUSA resmi dikukuhkan sebagai Penerima Manfaat BAKTI NUSA 13. Para penerima manfaat ini datang dari 15 kampus besar di Indonesia antara lain USU, UNAND, UNSRI, UI, IPB, ITB, UNPAD, UNS, UGM, ITS, UNAIR, UB, UNHAS, UNUD, UNDIP.
Selepas FLC 2024 para penerima manfaat akan mengikuti ragam pembinaan mumpuni guna menempa dan mengasah jiwa kepemimpinan mereka agar bertransformasi menjadi pemimpin muda yang berintegritas, cendekia, transformatif, dan melayani masyarakat.