DEPOK – Wali Kota Depok, Muhammad Idris, menyindir beberapa anggota DPRD yang menggunakan anggaran Pokok Pikiran (Pokir) DPRD untuk pemenuhan jalan dan alat Hadroh.
“Pokir diarahkan untuk kesehatan, jangan jalanan melulu, alat ketimpring Hadroh, itu mah bisa dicover BOP-nya Wali Kota. Minimal satu anggota Dewan lima posyandu,” ucap Idris.
Idris meminta kerjasama Pokir DPRD dapat digunakan untuk pemenuhan kesehatan masyarakat, salah satunya Posyandu.
Disebutkannya, saat ini Pemerintah Kota Depok ingin posyandu tersebut memiliki gedung sendiri dan sebagai pemenuhan janji politik Pemerintah Kota Depok saat ini.
“Janji politik Pemerintah Kota Depok saat ini, ingin setiap RW memiliki gedung posyandu sendiri,” jelas Idris.
Idris menjelaskan, sebanyak 300 posyandu masih menggunakan meminjam bangunan lain bahkan menggunakan pos ronda.
Ia juga mengungkapkan, Pemerintah Kota Depok berusaha meningkatkan pelayanan kesehatan, yakni di RSUD Khidmat Sehat Afiat. Terdapat tujuh penambahan fasilitas kesehatan di rumah sakit tersebut. []