Spirulina, Tanaman Ganggang Hijau Untuk Kulit Mulus dan Sehat

Oleh: Ruth Tabitha (FKM UI)

(Foto: Istimewa)

Banyak orang khususnya kaum wanita mendambakan paras yang indah dan cantik layaknya boneka. Sebagian besar wanita berusaha mengubah penampilan dirinya dengan memakai berbagai kosmetik dan obat-obatan dengan harapan kulitnya semakin sehat dan penampilannya terlihat semakin segar.

Sejak dahulu kala, nenek moyang kita selalu memakai bahan alami sebagai bahan perawatan tubuh. Hingga sekarang, bahan alami seperti tumbuhan tetap dipakai dalam berbagai produk kecantikan. Perusahaan kecantikan pun semakin banyak yang menggabungkan kosmetik dan obat-obatan yang berasal dari bahan alami untuk memaksimalkan hasil dari pemakaian produknya.

Seiring dengan berjalannya waktu, tanaman yang dijadikan bahan alami untuk skin care atau perawatan tubuh terus bertambah. Akhir-akhir ini tidak asing lagi didengar sebuah tanaman berwarna hijau yang bernama Spirulina yang banyak dijadikan masker maupun obat. Menurut berbagai sumber, tanaman tersebut kerap kali diklaim memiliki banyak manfaat bagi kulit salah satunya adalah sebagai anti-oksidan. Sebenarnya apa itu spirulina?

Apa itu Spirulina sp.

Spirulina yang bernama latin arthrospira platensis merupakan tanaman gangang hijau bersel satu yang berpigmen kehijau-biruan. Spirulina termasuk bagian dari species cyanobacteria atau mikroalga. Spirulina tumbuh di perairan tropis maupun subtropis dan dapat ditemukan di berbagai tipe lingkungan baik di perairan air tawar, laut dan payau. Bentuk dari tanaman ini menyerupai benang dan meurpakan rangkaian sel yang berbentuk silindris bediameter 1-12 µm dan mempunyai dinding sel tipis.

Spirulina memiliki banyak jenis spesies, akan tetapi yang banyak ditumbuhan dalam skala industri adalah spirulina maxima dan spirulina platensis. Beda kedua jenis ini adalah ukuran dan bentuknya. Ukuran spirulina maxima lebih besar dan bentuknya tidak terlalu melingkar atau spiral. Sedangkan, spirulina platensis memiliki ukuran yang lebih kecil dan bentuknya pun lebih spiral. Kedua spirulina tersebut secara intensif dikembangkan oleh peneliti karena memiliki kandungan yang tinggi.

Kandungan dan Manfaat Spirulina

Jika dikembangkan dengan baik di perairan yang bersih dan tidak tercemar, kandungan spirulina bahkan memiliki kandungan protein yang lebih tinggi dibandingkan dengan daging dan ikan. Sebanyak 65% kandungan spirulina adalah protein dan asam amino esensial. Kandungan tersebut berfungsi sebagai zat pembangun tubuh (sintesis protein tubuh), zat pengatur dalam tubuh (enzim dan hormone). Fungsi utama zat pembangun adalah untuk membentuk jaringan baru dan memelihara jaringan yang telah ada. Protein bekerja untuk mengganti bagian yang aus atau rusak, sehingga hal tersebut baik untuk menjaga kesehatan tubuh khususnya merawat kulit.

Selain itu, spirulina juga mengandung antioksidan yang tinggi. Antioksidan adalah senyawa pemberi elektron yang mempu menghambat reaksi oksidasi dengan cara mendonorkan elektronnya kepada senyawa yang bersifat oksidan sehingga aktivitas senyawa oksidan tersebut dapat dihambat. Senyawa oksidan yang tidak mendapatkan donor elektron dapat menjadi radikal bebas. Tubuh memerlukan antioksidan untuk melindungi tubuh dari efek negatif radikal bebas.
Efek negatif dari radikal bebas bagi kulit adalah mempercepat penuaan dini pada kulit, menurunkan elastisitas kulit, merangsang kerusakan melanin, memicu perubahan warna kulit yang tidak merata hingga menimbulkan kanker kulit. Paparan radikal bebas secara terus menerus dapat melumpuhkan membran sel kulit sehingga mudah terinfeksi berbagai macam patogen yang menimbulkan berbagai penyakit kulit. Paparan tersebut didapat dari berbagai faktor, namun yang sering dialami adalah ketika tubuh terpapar dengan polusi udara, sinar matahari, hasil pencemaran, pola makan yang tidak sehat.

Sebuah penelitian tentang aktivitas atioksidan fikosianin pada spirulina oleh Ali Ridlo, dkk. (2015) dari Universitas Diponegoro menunjukan bahwa spirulina sp. memiliki zat fikosianin atau pigmen biru yang merupakan pigmen dominan pada spirulina. Pigmen tersebut berfungsi untuk merangsang antioksidan. Sumber penting antioksidan pada spirulina juga didapatkan dari komponen phytonutrients dan carotenoids yang dimilikinya. Oleh karena itu, konsumsi spirulina dapat meningkatkan metabolisme kulit sehingga membantu menetralisir radikal bebas yang akan mencegah kerusakan pada kulit.

Senyawa lain yang terkandug pada spirulina sp. adalah vitamin A, vitamin B-12, vitamin E dan vitamin C. Mnfaat dari berbagai vitamin tersebut adalah mengurangi garis-garis halus, memperbaiki kulit yang mengkerut, menyehatkan kulit yang terlihat pucat menjadi kulit yang lebih muda, kenyal dan cerah.

Seorang dermatologis asal Amerika, dr. Joel Schelssinger, mengutarakan bahwa spirulina juga memiliki efek detoksifikasi yang dapat mengeleminasi lingkaran gelap serta memperbaiki kulit kering yang mudah iritasi pada mata dan kulit di sekitarnya. Schelssinger menambahkan, spirulina sudah terbukti dapat menyembuhkan jerawat dengan menghilangkan bakteri di permukaan kulit.

Pada dasarnya, spirulina mengandung komponen penting seperti protein (48%), karbohidrat (30%), dan lemak (22%), vitamin, dan mineral. Sebenarnya, berbagai kandungan ini baik untuk dikonsumsi secara langsung untuk perawatan tubuh dari dalam, misalnya dengan diminum dalam bentuk pil obat, sirup, ataupun bubuk makanan. Namun, kandungan ini juga penting untuk menutrisi kulit dari luar, sehingga penggunaan produk bahan dasar spirulina juga dapat dijadikan masker wajah.

Begitu banyak komponen alami spirulina yang memberikan manfaat bagi tubuh, khususnya untuk kulit. Spirulina dipercaya dapat menyehatkan kulit dengan kandungan tinggi protein dan antioksidan. Kandungan tersebut dapat memperbaiki jaringan kulit yang rusak, mencegah penuaan dini mengencangkan kulit, membuat kulit menjadi lebih cerah dan memberi efek mengenyalkan kulit.

Ternyata, mengonsumsi spirulina mempunyai beragam kandungan baik yang bermanfaat untuk menyehatkan kulit wajah. Bagi kaum yang sangat memperhatikan penampilan wajah, konsumsi spirulina dapat dijadikan alternatif untuk skin care atau perawatan tubuh demi mendapatkan kulit yang lebih sehat.