Lazimnya Operasi Plastik di Korea Selatan

(Istimewa)

Wajah yang tampan ataupun cantik, tubuh yang ideal, merupakan dambaan semua orang. Beberapa orang melakukan perawatan, merias wajah, melakukan diet rutin, mengonsumsi makanan sehat, dan lain-lain untuk mencapai kesempurnaan wajah dan tubuhnya. Tapi, berbeda dengan rakyat Korea Selatan, mereka berlomba-lomba mengubah wajah dan tubuhnya dengan operasi plastik.

Pada tahun 2010 dan 2011, Korea Selatan menempati urutan pertama pengadaan operasi plastik terbanyak di dunia menurut International Society of Aesthetic Plastik Surgery, sedangkan pada tahun 2015 Korea Selatan menempati urutan kelima.

Operasi plastik di Korea Selatan bukanlah semata-mata untuk mempercantik diri, namun sebagai nilai lebih bagi pencari lowongan kerja, dan juga tentunya mempermudah mendapatkan pasangan. “Di sana itu untuk mencari pekerjaan lebih mudah orang-orang yang sudah menjalani operasi plastik,” ucap Izza Gamapat, mahasiswi jurusan Sastra Korea Universitas Indonesia.

Salah satu penyebab mengapa operasi plastik di Korea Selatan menjadi terkenal adalah insiden Miss Korea, tepatnya Miss Korea 2012 yang terbukti telah menjalani operasi plastik. Banyak kritik mengatkaan itu adalah sebuah tindakan curang, namun Miss Korea 2012, Kim Yu-Mi mengakui, “Saya tidak pernah mengatakan saya dilahirkan cantik.” Ia tetap memegang gelarnya sebagai Miss Korea 2012.

Netizens mengkritik penampilan para finalis Miss Korea 2013 karena kemiripan wajah mereka satu sama lain. Tidak ditemukan perbedaan atau keunikan dari tiap wajah finalis Miss Korea 2013. Rata-rata memiliki bentuk wajah yang mungil, mata besar, dan bibir yang kecil. Pembedanya hanya model rambutnya saja. Netizen menilai bahwa para finalis rata-rata sudah menjalani operasi plastik pada wajahnya.

Rakyat Korea Selatan rela membayar mahal untuk mendapatkan satu lipatan tambahan di kelopak mata. Harganya mulai $2000 – $4000, atau kurang lebih 26 sampai 52 juta. Di Indonesia dengan uang sejumlah itu, remaja akan minta dibelikan motor atau mobil sebagai hadiah kelulusan, double eye lids surgery inilah yang menjadi pilihan utama untuk kado kelulusan di Korsel.

Sebuah rumah sakit spesialis operasi plastik, idhospital.com yang menyatakan bahwa dirinya adalah rumah sakit spesialis operasi plastik terbaik di Korea Selatan, dengan bangga membuat trean wajah cantik berbentuk ‘V’. “If you want perfect facial contour, V Line surgery is the one for you,” begitulah bunyi iklan rumah sakit itu. Operasi yang dikenal sebagai ‘pengikisan rahang’ ini termasuk operasi serius karena dilakukan dengan memahat tulang rahang. Operasi ini dibandrol dengan harga $5000-$.14.000 atau sekitar Rp 65-182 juta.

“Aku sulit mempercayai wajah orang-orang Korea, kemungkinan mereka semua telah melakukan operasi plastik. Yang tua saja kalau dioperasi bisa 10-20 tahun terlihat lebih muda,” tutur Izza. Sepertiga sampai dengan seperlima wanita di Seoul telah menjalani operasi plastik. Dilaporkan oleh BBC, menempatkan angka lima puluh persen atau lebih tinggi untuk wanita berusia dua puluhan. Bahkan, mantan Presiden Korea Selatan, Park Geun-Hye menjalani operasi kelopak mata saat berada di kantor pada tahun 2015, dilansir dari newyorker.com.

Bagi warga negaranya sendiri yang sudah menjalani operasi plastik akan diberi sertifikat bahwa dia sudah menjalai operasi plastik yang menyebabkan wajah asli dengan foto di passport itu berbeda. “Nanti mereka akan menggunakan sertifikat itu untuk mengkonfirmasi bahwa dia adalah orang yang sama agar dia tetap bisa imigrasi,” jelas Izza.

Namun, dibalik itu semua, para pasien operasi plastik tak bisa dengan mudah melanjutkan aktivitasnya dengan wajah baru. Masa pemulihan memakan waktu yang cukup lama dan cukup menyakitkan, belum lagi resiko kegagalan dari operasi plastik yang tentunya masih ada hingga kini walaupun persentasenya menurun. Akan tetapi, mereka memilih menerima hal-hal tersebut untuk kehidupan yang lebih menjanjikan di negaranya. [Aldi Putra]