Pengelolaan Rumah Sakit Swasta Diharapkan Berperan Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat

Gubernur Ahmad Heryawan (Aher) saat memberikan sambutan di RSIA Brawijaya

Rumah sakit yang dibangun pemerintah dan swasta ditanggapi positif Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher). Namun, Aher juga mengingatkan pengelola rumah sakit untuk menjaga konsistensinya membantu kesehatan masyarakat sehingga diharapkan dapat berperan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya di Kota Depok.

“Layanan kesehatan berpotensi meningkatkan derajat kesehatan manusia sebesar 20 persen. Sedangkan 75 persen dipengaruhi oleh dua faktor, pertama lingkungan yang sehat, serta kebiasaan hidup bersih di rumah. Ditandai dengan 10 indikator, satu di antaranya tidak merokok,” ujar Kang Aher, biasa dirinya disapa, usai meresmikan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Brawijaya, Bojongsari, Depok, Kamis (11/01/2018).

BACA JUGA:  Pasien DBD Membludak, RSUD KiSA Depok Beri Ruang Khusus

Dirinya menambahkan, untuk tingkat Jawa Barat setidaknya ada peningkatan Angka Harapan Hidup (AHH). Jika pada 2016 AHH mencapai 66,2 tahun, di tahun 2017 meningkat menjadi 70,6 tahun.

Senada dengan itu, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Kota Depok, Herman Hidayat mengatakan, keberadaan RSIA Brawijaya ini diharapkan dapat membantu masyarakat yang membutuhkan pertolongan darurat, serta perawatan tanpa diskriminasi.

BACA JUGA:  DPRD Kota Depok Segera Paripurnakan LKPJ Realisasi APBD Kota Depok 2023

“Dengan dukungan fasilitas yang ada, diharapkan penyakit yang diderita masyarakat dapat ditangani dengan tepat dan cepat di rumah sakit ini,” ucapnya.

Sementara itu, Direktur Utama Brawijaya Healthcare, Amira Ganis menyebutkan, rumah sakit ini memiliki fasilitas ruang perawatan kelas premium yang mengutamakan kenyamanan. Dilengkapi fasilitas seperti laboratorium, radiologi, rehabilitasi medik serta konsultasi psikologi dan psikiatri.

“Kami memiliki healing ambiance, yaitu suasana yang jauh dari citra seram atau menakutkan. Kami juga siap melayani kebutuhan personalize dari pasien dan keluarga selama 24 jam,” tutup Amira. (Layla Sabrina)