Tidur Tengkurap Berbahaya Untuk Kesehatan

Ilustrasi. (Istimewa)

Tidur atau istirahat merupakan kegiatan yang sangat perlu dilakukan oleh setiap orang untuk mendapatkan atau mengembalikan energi yang telah terbuang setelah melakukan aktivitas sehari-hari. Untuk waktu ideal melakukan istirahat atau tidur adalah 8 jam per harinya. Membahas tentang tidur tentu saja hal ini tidak bisa lepas dengan namanya posisi tidur. Setiap orang memiliki posisi tidur sendiri-sendiri seperti contohnya posisi tidur berbaring, miring kanan kiri ataupun posisi tengkurap. Hal ini dikarenakan dengan posisi tidur yang biasa dilakukan dipercaya akan membuat tidur lebih nyenyak.

Salah satunya adalah tidur dengan posisi tengkurap yang dianggap banyak masyarakat sebagai posisi paling nyaman dan dapat mempermudah seseorang tidur dengan nyenyak. Bahkan posisi tengkurap bukan hanya dilakukan oleh pria dan wanita yang berusia produktif saja melainkan para orang tua yang berusia diatas 50 tahun menggunakan cara tengkurap sebagai cara mereka beristirahat sehari-hari.

Posisi tengkurap saat tidur merupakan hal yang banyak dilarang dan tidak dianjurkan oleh banyak orang. Sebab dapat mengganggu kesehatan dan membuat tidur kurang nyenyak. Begitu juga saat bangun, akan dapat memberikan rasa yang tidak nyaman bagi tubuh. Rosul juga melarang umatnya untuk tidur tengkurap.

Ya’isy bin Thikhfah Al-Ghifari berkata, “Bapakku menceritakan kepadaku bahwa ketika aku tidur di masjid di atas perutku (tengkurap), tiba-tiba ada seseorang yang menggerakkan kakiku dan berkata, “Sesungguhnya tidur yang seperti ini dimurkai Allah.” Bapakku berkata,  “Setelah aku melihat ternyata beliau adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.”

Istirahat biasanya memberikan efek rasa segar dan bugar setelah bangun tidur. Namun hal ini berbanding terbalik ketika tidur dalam posisi tengkurap. Hal ini disebabkan karena posisinya sering disertai dengan posisi memiringkan kepala ke kanan dan ke kiri untuk menghindari posisi hidung tertutup. Jika posisi tersebut dilakukan selama semalaman maka akan mengakibatkan nyeri pada leher ketika bangun tidur.

Ilmu kedokteran modern membuktikan bahwa memang tidur tengkurap berbahaya, apalagi tidurnya pulas dan lama karena saat tidur tengkurap otomatis otot dada atau otot pernafasan kita tidak dapat mengembangkan dada dengan baik dan maksimal, sehingga  aliran oksigen menjadi lebih sedikit dan bisa berakibat menjadi sesak nafas.

Tidur tengkurap yang tidak dilakukan setiap hari masih bisa ditoleransi sebagai reaksi biasa dari jaringan tubuh karena kelelahan. Namun jika posisi tengkurap dilakukan setiap hari dan telah menjadi kebaisaan selama bertahun tahun maka kesehatan tubuh akan mengalami gangguan. (Hana Nurul Jannah)