Bocah Malang Penderita Tumor Ganas

Bocah malang asal Depok terkena tumor. (Foto dok. depoknews)
Bocah malang asal Depok terkena tumor. (Foto dok. depoknews)

DEPOK – Tumor adalah suatu penyakit yang mengerikan bagi setiap orang. Penyakit ini seringkali kita jumpai penderitanya mulai dari berbagai kalangan, seperti anak-anak hingga dewasa

Penyakit ganas ini menimpa salah satu anak kecil di Depok. Anak tersebut diketahui bernama Yuniarti Tri Andhini (9) warga kampong Perigi RT 05/08 kelurahan Sawangan Kecamatan Sawangan. Anak ini biasa disapa Andhini, Ia merupakan anak dari pasangan Wahyudi (43) dan Sutinah (40).

Andhini adalah anak ketiga dari tiga bersaudara. Orangtua bocah malang ini hanya bisa menangis melihat penyakit yang diderita oleh anak ketiganya tersebut. Tumor besar yang menyarang di bagian telinga, mata ,perut, dan pipi membuatnya hanya terbaring lemah di tempat tidurnya.

BACA JUGA:  BPN Depok Sosialisasian Keunggulan Sertifikat Elektronik, SDM Kunci Penting

Ibu kandung Andhini tidak menyangka dengan kondisi anaknya sekarang. Awalnya benjolan kecil dibagian telinga kanan, tidak berkembang menjadi besar. Sakitnya sudah diderita selama satu tahun. kini benjolan tersebut membesar. jenis tumor Andhini yaitu jenis Maligna

Selama satu tahun Andhini sudah bolak-balik RS. Fatmawati. Sebenarnya Andhini sudah dijadwalkan untuk operasi November tahun ini, tapi orangtua Andhini ingin di operasi secepatnya karena tumornya semakin membesar.

BACA JUGA:  Disdik Depok Serahkan Donasi Rp557 Juta untuk Palestina ke Baznas

Selama divonis mengidap penyakit tumor, Andhini tidak pernah masuk sekolah. Suami Sutinah yang bernama Wahyudi hanya bekerja sebagai satpam di Komplek Perumahan yang berlokasi di jalan Sawangan Raya, serta penghasilan yang minim membuat Wahyudi tidak mengobati anaknya secara maksimal.

Wahyudi dan Sutinah mengatakan bahwa Kelurahan dan pukesmas sudah memeriksa Kondisi terkini Andhini. Namun, kedua orangtuanya sangat berharap uluran tangan warga atau pemerintah untuk segera membantu Andhini agar bisa segera di operasi dan kembali seperti anak-anak kecil lainnya yang ceria dan kembali bersekolah. (Wirda Maya/Depokpos)