Berdasarkan Undang-Undang Penyebaran Keutamaan dan Pencegahan Kemungkaran Taliban, judi dilarang dalam aturan keagamaan
DEPOKPOS – Pemerintahan Afghanistan dibawah Taliban melarang permainan catur di seluruh Afghanistan. Pelarangan diterapkan lantaran aktivitas bermain catur menjadi sumber perjudian.
Juru bicara direktorat pemerintahan sementara Taliban Atal Mashwani mengatakan, catur dianggap ilegal berdasarkan hukum mereka.
“Catur dalam syariat dianggap sebagai perjudian. Ada pertimbangan agama mengenai olahraga catur,” kata Mashwani pada Minggu (11/5), dikutip AFP.
“Sampai pertimbangan ini ditangani, olahraga catur ditangguhkan di Afghanistan,” lanjut Mashwani.
Mashwani menyebut federasi catur nasional tak menggelar acara resmi apa pun selama sekitar dua tahun. Organisasi ini juga dituduh punya sejumlah masalah di tingkat kepemimpinan.
Berdasarkan Undang-Undang Penyebaran Keutamaan dan Pencegahan Kemungkaran Taliban, judi dilarang dalam aturan keagamaan.
Salah satu pemilik kafe yang kerap menjadi tempat perlombaan catur, Azizullah Gulzada, membantah tudingan perjudian dalam catur.
“Banyak negara Islam lain yang punya pemain di tingkat internasional,” ujar Gulzada.
Dia mengatakan, penangguhan tersebut akan merugikan bisnis dan orang-orang yang menikmati permainan itu. Namun demikian, Gulzada menghormati pelarangan sementara ini.
Taliban tak memberi rincian pasti waktu penangguhan. Mereka hanya menyebut informasi selanjutnya akan diumumkan.
“Anak muda sekarang tak banyak yang beraktivitas, jadi banyak yang datang ke sini setiap hari,” kata Gulzada.
“Mereka akan minum teh dan menantang teman-teman mereka untuk bermain catur,” imbuh dia.