Sering kali hati ini merasa hampa dalam urusan dunia yang begitu fana hingga lupa
kepada Sang Pencipta. Allah Subhanahu Wa Ta’ala Tuhan semesta alam yang mempunyai sifat
Ar – Rahman dan Ar – Rahim Kasih sayang Allah yang meliputi seluruh makhluk, baik yang
beriman maupun tidak. Allah memberikan rahmat-Nya kepada semua makhluk, seperti air,
udara, dan matahari, tanpa memandang keyakinan mereka dan Allah memberikan rahmat-Nya
yang lebih dalam kepada mereka, seperti hidayah, nikmat dunia, dan nikmat akhirat untuk
orang – orang yang beriman.
Sudah semestinya kita manusia sebagai makhluknya untuk terus berdzikir kepada
Tuhan semesta alam yaitu Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Agar selalu mengingat Allah sehingga
akan menimbulkan rasa cinta kepada-Nya dan merasa malu dan takut saat akan melakukan
kemaksiatan. Sebagaimana firman Allah dalam surat Ali Imran ayat 41 sebagai berikut.
ٱ ل َر قَا َل ب
ى ْجعَ
ل
َك َء ۖ ايَة
ََّل َء قَا َل ايَتُ
أ
َ
م
َس تُ َكل ٱ
لنَا
ٰـثَةَ
ثَ يَا م لَ
َ
َّل أ
إ ا
َو ز
ٱ كُر َر ْم ۗ
ْ
َكث ي ْح ر ذ َربَ َك ا
َو َسب
ش ى بٱ
عَ
ْ
َو ل
ر ٱ
ْب َكٰـ
ْْل
Dia (Zakaria) berkata, “Ya Tuhanku berilah aku suatu tanda.” Allah berfirman, ” Tanda
bagimu, adalah engkau tidak dapat berbicara dengan manusia selama tiga hari, kecuali dengan
isyarat. Dan sebutlah (nama) Tuhanmu banyak-banyak, dan bertasbihlah (memuji-Nya) pada
waktu petang dan pagi hari.”
Keutamaan Dzikir :
1. Disertai Allah
Dzikir di waktu pagi dan petang secara khusus memiliki keutamaan karena
merupakan waktu – waktu yang penuh berkah. Mengisi waktu – waktu tersebut
dengan dzikir akan melipatgandakan keberkahan dalam hidup.
2. Selamat dari Siksa Allah
Salah satu tujuan utama beribadah, termasuk berdzikir, adalah untuk mendapatkan
ampunan dosa dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala . Dzikir yang dilakukan dengan
ikhlas dan penuh penghayatan diharapkan dapat menghapus dosa-dosa kecil dan
menjadi sebab Allah mengampuni dosa-dosa besar.
3. Dikelilingi Malaikat Rahmat
Para malaikat menyaksikan amalan dzikir yang dilakukan oleh seorang hamba.
Mereka turut mengagungkan Allah dan mengamini doa-doa yang dipanjatkan
dalam dzikir tersebut.
4. Menjadi Orang Yang Beruntung
Mengawali dan mengakhiri hari dengan dzikir mendatangkan keberkahan dalam
waktu dan rezeki. Aktivitas yang dilakukan setelah berdzikir di pagi hari akan lebih
produktif dan diberkahi. Demikian pula, mengakhiri hari dengan dzikir akan
memberikan ketenangan dan keberkahan dalam istirahat.
Tujuan berdzikir adalah mensucikan jiwa dan membersihkan hati serta membangun
nurani. Berdzikir, menyebut, dan mengingat – ingat janji Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Menjadikan hati menjadi tentram, jiwa menjadi hidup, kehidupan selalu dinaungi oleh
kebahagiaan. Waktu-waktu yang memiliki keutamaan tersendiri dalam Islam untuk
melaksanakan berbagai amalan, termasuk dzikir. Pergantian hari dan aktivitas menjadi
momentum penting untuk memperkuat hubungan dengan Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Dzikir Al Matsurat adalah kumpulan dzikir dan doa yang disusun oleh Imam Hasan alBanna. Bacaan dari Al Matsurat yang shahih dan berasal dari Nabi Muhammad Shallallahu
`alaihi wa Sallam Yang memudahkan kita untuk berdzikir pada waktu pagi dan petang hari.
Salah satu doa yang sering digunakan di dalam Al Matsurat adalah doa Ribithoh yang berbunyi:
ُهَم
َك
اَلل نَ
ُم إ
تَ ْعل َن َ
ْو َب أ َه ذ ه َ
ُ
ل
قُ
ال قَ د ْت ْ
ا ْجتَ ي َمعَ
َع ت َك لَ
َم َحبَ
تَقَ ْت
ْ
َو ى ال
َع َعت َك لَ
َط ْت ا
َو َحدَ
َو ى تَ
دَ ْع َع َوت َك لَ
َو ى تَعَا َهدَ ْت
َش رْيعَ نُ ت َك َع ْص َرة لَ
ق
َوث
ُهَم فَ
َ
َه الل ا
َطتَ
د َر ْم اب
َ
َوأ
ُودَ َها،
َوا ْه د َها
َها
سُبُلَ
َها
ْو َو ر ا ْمََلَ
ذ ْي ب َك نُ
َ
ْخبُ ْوا
ال ّلَ يَ
َوا ْش َر ْح
ُصدُ ْي ض ْو َر َها
فَ
ن ب
َما
ْي
َو ل ب َج مْي ل ا َك ْْل
ْي َك َو ُّك
التَ
َعلَ
َها
َواَ ْحي
َم ْع رفَت َك،
َه ب ا
متْ
َ
َو ى أ
َع دَة لَ
ف ْي ل َك ْي ال َش َها
َسب
َك
نَ
إ
َم ن ْعم ْولَى َ
ْ
ال
َ
َو ر ن ْعم
صْي
النَ
ُهَم
اَلل مْي َن َ
َ
أ
Arab latin: Allahumma innaka ta’lamu anna hadzihil qulub, qadijtama-at ‘alaa
mahabbatik wal taqat ‘alaa tha’atik, wa tawahhadat ‘alaa da’watik wa ta ahadat ala
nashrati syari’atik Fa watsiqillahumma rabithataha, wa adim wuddaha, wah dihaa
subulahaa wamla’haa binuurikal ladzi laa yakhbu wasy-syrah shuduroha bi faidil
imaanibik wa jamiilit tawakkuli ‘alaik wa ahyiha bi ma’rifatik, wa amitha ‘alaa
syahaadati fii sabiilik Innaka ni’mal maula wa ni’man nashiir. Allahumma Aamiin.
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya engkau Maha Mengetahui bahwa hati-hati
berkumpul atas dasar cinta kepada-Mu; bertemu atas dasar taat pada-Mu; bersatu atas
dasar dakwah kepada-Mu, dan berjanji setia untuk membela syariat-Mu. Maka
kuatkanlah ya Allah, ikatan pertaliannya; lestarikanlah kasih sayangnya; tunjukkanlah
jalannya; dan penuhilah dengan cahaya-Mu yang tiada redup; lapangkanlah dadanya
dengan limpahan iman kepada-Mu dan indahnya tawakal pada-Mu; hidupkanlah ia
dengan makrifat kepada-Mu; dan matikanlah ia sebagai syahid di jalan-Mu.
Sesungguhnya Engkau sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong. Aamiin Ya
Allah.”
Dzikir pagi dan petang merupakan amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Ia
berisi rangkaian doa, pujian, dan permohonan kepada Allah yang dibaca pada waktu pagi
(setelah Subuh hingga terbit matahari) dan sore (setelah Ashar hingga terbenam matahari).
Berikut adalah penjabaran lebih lanjut mengenai poin-poin penting dalam dzikir pagi dan
petang:
Pengagungan dan Pujian kepada Allah: Dzikir pagi dan petang sarat dengan kalimatkalimat thayyibah seperti tasbih (Subhanallah), tahmid (Alhamdulillah), tahlil (Laa
ilaaha illallah), dan takbir (Allahu Akbar). Ini merupakan wujud pengakuan atas
kebesaran, kesempurnaan, dan keesaan Allah sebagai satu-satunya Tuhan yang berhak
disembah.
Memohon Perlindungan kepada Allah: Dalam dzikir pagi dan petang, kita
berlindung kepada Allah dari segala keburukan, baik yang tampak maupun yang
tersembunyi, dari kejahatan makhluk-Nya, dari godaan setan, serta dari segala musibah
dan bencana. Ini menunjukkan bahwa kita menyadari keterbatasan diri dan hanya
Allah-lah sebaik-baik pelindung.
Pengakuan atas Kelemahan Diri dan Kebutuhan kepada Allah: Melalui dzikir, kita
merendahkan diri di hadapan Allah dan mengakui bahwa segala kekuatan, kemampuan,
dan keberhasilan yang kita miliki semata-mata berasal dari-Nya. Kita menyadari bahwa
tanpa pertolongan dan rahmat-Nya, kita tidak dapat berbuat apa-apa.
Memohon Keberkahan dan Kebaikan: Dzikir pagi dan petang juga menjadi sarana
untuk memohon keberkahan dalam aktivitas sehari-hari, memohon ilmu yang
bermanfaat, rezeki yang halal dan berkah, serta amal yang diterima.
Mengingat Allah dalam Segala Keadaan: Melalui rutinitas dzikir pagi dan petang,
kita melatih hati untuk senantiasa mengingat Allah dalam setiap keadaan, baik suka
maupun duka. Ini akan membentuk kesadaran spiritual yang kuat dan menjaga kita dari
kelalaian.
Menghapus Dosa dan Meningkatkan Derajat: Dzikir juga memiliki keutamaan
dalam menghapus dosa-dosa kecil dan mengangkat derajat kita di sisi Allah. Setiap
kalimat thayyibah yang kita ucapkan memiliki nilai dan pahala tersendiri.
Dengan merutinkan dzikir pagi dan petang dengan penuh penghayatan, kita tidak hanya
menjalankan sunnah Rasulullah صلى الله عليه وسلم, tetapi juga membangun benteng spiritual yang kokoh dalam
menjalani kehidupan ini. Dzikir menjadi pengingat, pelindung, dan penambah semangat dalam
beribadah serta beraktivitas sehari-hari.
Dibuat oleh : Sultan Kurniawan Dulmalik
Kampus : STEI Sebi