Cerita Driver Ojol di Sukmajaya: Mau Ikut Demo tapi Nafkah Keluarga Lebih Penting

Cerita Driver Ojol di Sukmajaya: Mau Ikut Demo tapi Nafkah Keluarga Lebih Penting

Sebagian pengemudi ojol memilih tidak mengenakan atribut resmi, katanya untuk menghindari sweeping dari rekan sejawat yang turut berdemo.

DEPOK – Selasa menjelang siang di Depok seiring informasi yang beredar di komunitas ojek online bahwa ada demo besar-besaran siang. Namun, di sekitar SMPN 3 Depok masih ada beberapa drivel ojol yang ngetem.

Beberapa di antaranya menunggu orderan sambil berteduh di bawah bayangan pepohonan. Ada yang diduduk di depan warung, ada juga yang duduk di atas motornya, menunduk memelototi layar ponsel.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA:  Motor Terbakar Usai Isi Bensin di Citayam

Bergeser ke jalan Merdeka, barisan driver ojol juga tampak duduk berjejer sambil memelototi ponselnya, berharap ada orderan yang masuk.

Sebagian pengemudi memilih tidak mengenakan atribut resmi, katanya untuk menghindari sweeping dari rekan sejawat yang turut berdemo.

Di tengah bayang-bayang ancaman sweeping, Edi (54), pengemudi Gojek ini mengaku tetap narik demi kebutuhan rumah tangganya.

“Bukannya ngga solider, tapi demi nafkah keluarga. Saya punya istri, 5 anak dan 2 cucu yang harus diberi makan. Kalo ngga narik, mereka lapar,” ujar Tarno lirih.

Dirinya menegaskan bahwa ia sebenarnya ingin ikut aksi demo besar-besaran di Jakarta hari ini, namun kebutuhan keluarganya lebih penting.

BACA JUGA:  Alun-Alun di Depok Bakal Punya Ruang Publik Khusus Lansia

“Kalo ngga narik, keluarga saya lapar,” ujarnya

Meski dibayangi ancaman sweeping yang akan dilakukan siang ini, Edi tetap memilih bekerja. Namun dirinya menghindari atribut yang mencolok.

“Tetap narik, pakai jaket biasa aja, biar nggak ketahuan bangetlah gitu ibaratnya,” ucapnya.

Baginya, tuntutan yang dibawa para pendemo memang bisa dipahami. Ia juga merasa terdampak kebijakan perusahaan aplikasi, khususnya soal potongan komisi yang makin besar.

“Potongan komisi yang tadinya dari 10% kok tiba-tiba dinaikin tinggi,” kata dia.

Meski begitu, prioritas utamanya hari ini tetap mencari penghasilan. Ia lebih memilih menghindari titik-titik pusat kota yang rawan aksi massa.

BACA JUGA:  Lurah Tugu Pantau Pemotongan dan Distribusi Hewan Kurban

Terpantau ojol masih lalu-lalang disekitar Sukmajaya Depok, ada yang menunggu di depan SMPN 3 dan SMPN 4 Depok. Ada pula yang menunggu order di sekitar restoran atau pusat jajanan.

Dilema driver ojol, meskipun ada yang memilih turun ke jalan untuk menyuarakan aspirasi, tidak sedikit pula yang memilih tetap bekerja demi dapur tetap ngebul.

Bagi mereka, risiko sweeping lebih ringan dibandingkan beban kebutuhan hidup.

Ingin produk, bisnis atau agenda Anda diliput dan tayang di DepokPos? Silahkan kontak melalui email [email protected]

Pos terkait