DEPOKPOS – Di zaman modern seperti saat ini, tentu saja kita sudah tidak asing lagi dengan teknologi yang sedang booming dengan nama AI (Artificial Intilegence) atau kecerdasan buatan. Dengan adanya AI kita dapat menyelesaikan berbagai masalah dalam kehidupan sehari-hari, seperti mengerjakan tugas sekolah, mencari menu makanan yang kita inginkan, membuat sebuah gambar atau video, dan lain sebagainya. Saat ini, AI sudah berkembang sangat jauh, bahkan dapat menjadi teman bicara saat sedang bosan.
Terdapat banyak sekali software atau aplikasi yang menyediakan jasa AI untuk membantu menyelesaikan berbagai masalah dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya ChatGPT, aplikasi ini dapat membatu kita untuk mencari informasi dengan cepat serta menyelesaikan suatu permasalahan. Dan juga terdapat berbagai macam AI yang dapat membatu kita dalam hal yang lain, seperti membuat sebuah gambar, meniru suara seseorang, dan lain sebagainya.
Saat ini sudah banyak sekali orang yang bergantung dengan penggunaan AI untuk menyelesaikan pekerjaan mereka. Akan tetapi dibalik banyaknya manfaat yang diberikan, AI juga dapat menjadi ancaman bagi kehidupan manusia. Ketika AI sudah dapat melakukan suatu bidang, maka tak lama banyak orang akan kehilangan pekerjaan di bidang tersebut. Hal tersebut dikarenakan dibandingkan dengan manusia, AI dapat melakukan suatu pekerjaan dengan akurasi yang jauh lebih baik dan dapat menyelesaikan pekerjaan dengan lebih cepat.
Saat ini, sudah banyak pekerjaan yang digantikan oleh AI. Pekerjaan yang paling sering dan rentan digantikan oleh AI adalah pekerjaan yang berkaitan dengan administrasi. AI dapat diprogram untuk melakukan suatu pekerjaan administrasi seperti pengelolaan jadwal, entri data, dan membuat laporan sederhana dengan cepat. Pekerjaan lain yang sudah banyak digantikan oleh AI adalah operator mesin. AI dapat melakukan pekerjaan dengan akurasi yang tinggi dan juga cepat, sehingga pekerjaan tersebut dengan cepat dapat digantikan oleh AI.
AI lambat laun akan menguasai hampir seluruh sektor pekerjaan. Sebagai akibatnya, seseorang dituntut untuk memiliki kemampuan yang tidak dimiliki AI dan juga memiliki ketelitian serta cekatan dalam mengerjakan suatu tugas. Hal ini tentunya tidak bisa dilakukan oleh seluruh kalangan Masyarakat, entah karena keterbatasan ekonomi maupun teknologi.
Akibat yang akan langsung dirasakan oleh masyarakat sebagai akibat dari digantikannya peran manusia dalam melakukan suatu pekerjaan oleh AI adalah maraknya kemiskinan dimana-mana. Hal ini bisa terjadi karena banyak penopang ekonomi keluarga kehilangan pekerjaannya karena digantikan oleh AI. Sebagai akibat dari tingginya angka kemiskinan, roda perekonomian pun dapat berhenti sehingga mengganggu kestabilan suatu negara.
Walaupun seseorang memiliki pekerjaan dan kekayaan yang cukup, orang itu tetap saja dapat terkena dampak dari banyaknya AI yang menggeser manusia di berbagai sektor. Penggunaan teknologi AI secara berlebihan, dapat membuat seseorang akhirnya ketergantungan pada teknologi AI. Sebagai contoh, teknologi AI yang saat ini sudah membuat banyak orang ketergantungan adalah ChatGPT. ChatGPT menawarkan kemampuan untuk mencari informasi dengan cepat. Banyak pelajar dan mahasiswa saat ini yang sangat ketergantungan dengan ChatGPT untuk mengerjakan tugas-tugasnya.
Hal tersebut bisa terjadi dikarenakan ChatGPT dapat membantu para penggunanya untuk menyelesaikan tugas-tugasnya. Kita hanya perlu memberikan pertanyaan atau perintah yang ada di dalam soal dan ChatGPT akan dengan langsung mencari informasi atau memecahkan masalah yang ada di dalam soal tersebut. Hal ini tentu saja memiliki dampak negatif bagi pelajar atau mahasiswa tersebut karena dapat menurunkan kemampuan berpikir kritis dan kreativitas seseorang.
Berbagai permasalahan tersebut membutuhkan solusi yang tepat dan juga efisien. Pertama pemerintah harus memberikan berbagai macam aturan atau regulasi yang mengontrol penggunaan AI agar tidak disalahgunakan dan juga tidak berlebihan dalam penggunaannya. Pemerintah juga memberikan bantuan sosial bagi para pekerja yang pekerjaannya digantikan oleh AI dan memberikan mereka pelatihan kerja.
Sebagai seorang individu, kita juga tidak boleh kalah saing dengan AI. Seorang pekerja memang dapat digantikan oleh AI, namun seseorang yang terampil dalam menggunakan AI akan mengalahkan AI itu sendiri. Kita bisa berlatih untuk menggunakan AI dalam pekerjaan kita sehari-hari sehingga kita dapat menyelesaikan tugas kita dengan cepat.
Berbagai pelatihan kerja juga diperlukan guna meningkatkan kemampuan kita dalam menghadapi pergeseran pekerjaan oleh AI. Perusahaan tentunya harus memberikan pelatihan kerja tambahan bagi para pekerjanya, agar kemampuan mereka setidaknya bisa mengimbangi teknologi AI. Pemerintah serta perusahaan juga bisa bekerja sama untuk mencari solusi yang terbaik agar SDM yang dimiliki tidak hilang sia-sia.
Muhamad Zidan DIcky Nasuha
Universitas Sebelas Maret