Love Bombing: Ketika Kasih Sayang Berlebihan Berubah Jadi Perangkap Emosional

Love Bombing: Ketika Kasih Sayang Berlebihan Berubah Jadi Perangkap Emosional

DEPOKPOS – Love bombing, sebuah istilah yang semakin populer dalam dunia hubungan, menggambarkan fenomena di mana seseorang secara intens memberikan perhatian, kasih sayang, dan pujian berlebihan kepada pasangan mereka dalam usaha untuk merebut hati dan kontrol mereka. Meskipun pada awalnya tampak seperti mimpi yang menjadi kenyataan, love bombing sering kali berubah menjadi perangkap emosional yang merusak.

Pada tahap awal hubungan, love bombing dapat terasa seperti hal terindah yang pernah dialami seseorang. Pasangan yang melakukan love bombing akan memanjakan kita dengan perhatian tak terbatas, pesan-pesan manis, dan penghargaan yang berlebihan. Mereka mungkin menyesuaikan diri dengan keinginan dan kebutuhan kita, membuat kita merasa dihargai dan diinginkan. Namun, di balik semua itu, terkadang tersembunyi motif yang kurang jelas.

Salah satu bahaya utama dari love bombing adalah bahwa itu bisa menjadi bentuk manipulasi emosional. Ketika seseorang terus-menerus dibanjiri dengan perhatian dan kasih sayang yang berlebihan, sulit untuk mempertimbangkan hubungan dengan objektivitas. Ini sering kali mengaburkan kemampuan seseorang untuk melihat tanda-tanda peringatan atau ketidakcocokan yang mungkin muncul dalam hubungan.

Selain itu, love bombing juga dapat menciptakan ketergantungan emosional yang tidak sehat. Pasangan yang terus-menerus memberikan pujian dan penghargaan yang berlebihan mungkin membuat kita merasa sangat bergantung pada mereka untuk mendapatkan rasa harga diri dan kebahagiaan. Ini dapat mengarah pada perasaan kecemasan atau kecemasan yang berlebihan ketika pasangan tersebut tidak memberikan perhatian yang sama seperti sebelumnya.

Tidak hanya itu, love bombing juga dapat menjadi bentuk kontrol dalam hubungan. Pasangan yang melakukan love bombing mungkin memiliki motif tersembunyi untuk mengendalikan kita atau mengisolasi kita dari teman-teman dan keluarga kita. Mereka mungkin menggunakan perhatian dan kasih sayang sebagai alat untuk memanipulasi kita agar melakukan apa yang mereka inginkan, tanpa mempertimbangkan keinginan atau kebutuhan kita sendiri.

Meskipun love bombing bisa sangat merusak, penting untuk diingat bahwa bukan semua perhatian dan kasih sayang dalam hubungan adalah tanda manipulasi atau kontrol. Ada banyak hubungan yang sehat di mana pasangan saling menghargai, mendukung, dan memanjakan satu sama lain. Namun, penting untuk tetap waspada terhadap tanda-tanda love bombing dan untuk mempertahankan batas-batas yang sehat dalam hubungan kita. Setiap hubungan harus didasarkan pada rasa saling menghormati, kepercayaan, dan komunikasi yang terbuka, bukan pada permainan manipulatif atau perangkap emosional.

Penulis : Ajeng Leica Syaharani

Ingin produk, bisnis atau agenda Anda diliput dan tayang di DepokPos? Silahkan kontak melalui email [email protected]

Pos terkait