DEPOKPOS – Di Indonesia, istilah childfree sudah tidak asing didengar dan mulai ramai menjadi perbincangan dikalangan gen z. Tidak hanya menjadi perbincangan semata, bahkan akhir-akhir ini juga mulai marak gen z yang menerapkan childfree.
Namun, apa sih sebenarnya childfree itu? Istilah childfree telah ada sejak awal 1900-an, secara harfiah, arti childfree adalah kondisi dimana seseorang atau pasangan memilih untuk tidak memiliki seorang anak. Tidak hanya di Indonesia, bahkan negara maju seperti Jepang dan Jerman sudah banyak yang menerapkan childfree.
Apa sih yang menyebabkan seseorang melakukan childfree? Banyak faktor yang membuat seseorang atau pasangan memilih untuk childfree. Mulai dari faktor ekonomi hingga kondisi kesehatan menjadi salah satu faktor penyebabnya.
Dari segi ekonomi, beberapa dari mereka cenderung menilai bahwa membesarkan anak pasti membutuhkan lebih banyak uang dibanding jika mereka hanya hidup berdua saja. Alasan ini cukup masuk akal bagi masyarakat ibu kota karena biaya hidup disana terbilang cukup mahal.
Kemudian dari segi kesehatan, alasan beberapa dari mereka memilih childfree karena ketidak mampunya kondisi pasangan wanita untuk menghasilkan seorang anak yang kemudian membuat mereka memutuskan menyerah dan memilih untuk melakukan childfree.
Fenomena childfree di Indonesia menuai pro dan kontra dari berbagai kalangan. Banyak yang beranggapan bahwa childfree dinilai terlalu mengatur-atur tuhan karena tidak menerima pemberian dari tuhan berupa anak.
Ada juga yang beranggapan jika banyak pasangan yang memilih childfree dapat menyebabkan penerus generasi berkurang.
Namun, beberapa yang pro bertanggapan bahwa seseorang atau pasangan memilih childfree adalah hak seseorang dalam hidupnya dan kita sebagai sesama manusia tidak boleh memaksakan hak orang lain.
Alissya Noor Hidayat
Ingin produk, bisnis atau agenda Anda diliput dan tayang di DepokPos?
Silahkan kontak melalui email [email protected]
