Kesadaran Akan Pengolahan Air Limbah

Kesadaran Akan Pengolahan Air Limbah

DEPOKPOSAir limbah adalah air atau zat yang dihasilkan dari sisa kegiatan industri atau domestik. Air limbah dibedakan menjadi dua yaitu, air limbah organik dan non organik. Air limbah organik yaitu air yang masih bisa dikelola, dimanfaatkan dengan baik dan dapat terurai dengan sendirinya. Air limbah non organik merupakan bahan yang tidak mudah terurai dan tidak bisa terurai dengan sendirinya.

Pengolahan limbah harus dilakukan karena limbah mengandung zat yang berbahaya, bersifat negatif baik limbah padat, cair, maupun gas. Air limbah dapat menyebabkan pencemaran air, air yang sudah tercemar berakibat tidak layak digunakan bahkan air tidak bisa dikonsumsi lagi apabila skala limbah yang mencemari air tersebut sangat besar. Seperti air limbah pabrik yang mempunyai skala pencemaran terbesar dan memberikan dampak yang sangat besar.

Seperti yang kita ketahui air limbah sangat berbahaya bagi kehidupan, maka dari itu kita harus melakukan pengolahan air limbah agar air limbah yang ada dilingkungan sekitar lebih aman dan tentunya layak untuk dikonsumsi serta menjadi air siap minum yang sehat bagi masyarakat. Jika air limbah tidak diolah, maka dapat menyebabkan kerusakan lingkungan dan penyakit serius bahkan kematian. Maka dari itu, air limbah harus diolah dengan baik dan benar agar tidak merusak ekosistem dan mengancam kesehatan.

Adapun beberapa manfaat pengolahan air limbah secara baik dan benar yaitu dapat mengurangi pencemaran air, air yang sudah tercemar dengan adanya pengelolaan air limbah maka pencemaran air dapat berkurang dan tidak semakin memburuk. Mengurangi gangguan Kesehatan, air limbah yang mengandung zat berbahaya bisa kita cegah dengan adanya pengelolaan air limbah ini. Dapat menjaga kelestarian lingkungan, dengan mengurangi pencemaran air maka ekosistem dan lingkungan lebih terjaga.

Air yang sudah tercemar limbah perlu kita olah dengan benar agar lingkungan dan ekosistem menjadi lebih baik lagi. Jika pengolahan air limbah tidak dilakukan dengan sesuai maka akan memperparah dan memperburuk kualitas air tersebut. Buruknya kualitas air berdampak besar bagi biota dan lingkungan sekitar. Apabila air itu digunakan atau dikonsumsi manusia dapat timbul penyakit berbahaya bahkan menyebabkan kematian.

Untuk menangani dampak dari air limbah tersebut, maka dibuatlah sistem pengolahan air limbah. Sistem pengolahan air limbah dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu secara alami dan buatan. Pengolahan air limbah secara alami dilakukan dengan pembuatan kolam stabilisasi. Air limbah diolah secara alami untuk mengurangi dan menghilangkan zat yang berbahaya sebelum dialirkan ke sungai. Kolam stabilisasi yang digunakan umumnya kolam anaerobik, kolam fakultatif (pengolahan air limbah yang tercemar bahan organik pekat) dan kolam maturasi (pemusnahan mikroorganisme patogen). Sedangkan, pengolahan air limbah secara buatan dilakukan pada Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Pengolahan air limbah secara buatan dapat dilakukan melalui empat tahap, yang pertama primary treatment (pengolahan pertama), kedua secondary treatment (pengolahan kedua), ketiga tertiary treatment (pengolahan lanjutan), dan terakhir sludge handling (penanganan lumpur).

Adapun beberapa tahapan proses pengolahan air limbah berawal dari unit inlet, unit inlet yaitu unit awal pengolahan limbah guna menyadap air limbah atau memasukkan air limbah dalam tahap pengolahan. Setelah air masuk pada proses inlet maka dilanjutkan penyaringan air limbah dari sampah-sampah besar yang dapat mengganggu pengolahan air, alat yang digunakan dalam pengolahan ini dinamakan wax trap. Proses selanjutnya yaitu sedimentasi atau pengendapan, pengendapan dilakukan supaya memudahkan dalam proses berikutnya karena aliran air limbah tersebut sudah laminer. Setelah itu, terjadi koagulasi atau proses pembubuhan bahan koagulan seperti tawas tujuannya untuk membentuk koloid-koloid agar menyatu dan membentuk makro flok. Selanjutnya proses anaerobic filter seperti namanya unit ini digunakan untuk menyaring air limbah dari serangkaian unit yang nantinya akan menjadi air yang bersih atau bebas dari limbah. Terakhir outlet unit digunakan untuk mendistribusikan air limbah yang telah dikelola menjadi air bersih.

Batrisya Fachira
Akademi Teknik Tirta Wiyata Magelang

Ingin produk, bisnis atau agenda Anda diliput dan tayang di DepokPos? Silahkan kontak melalui WhatsApp di 081281731818

Pos terkait