Daftar Isi
- 1 Demensia adalah salah satu dari tujuh masalah kesehatan lansia yang memiliki peran penting menyebabkan disabilitas dan ketergantungan pada orang lain
- 2 Jenis makanan yang berserat tinggi
- 3 Makanan yang kaya protein
- 4 Sumber asupan vitamin dan mineral
- 5 Kurangi dan hindari makanan tinggi lemak serta tinggi garam dan gula
Demensia adalah salah satu dari tujuh masalah kesehatan lansia yang memiliki peran penting menyebabkan disabilitas dan ketergantungan pada orang lain
DEPOKPOS – Demensia adalah suatu masalah umum yang banyak dihadapi oleh lansia saat ini. Menurut WHO, secara global, 55 juta orang lansia menderita demensia. Dimana, 60% kasus dimensia berasal dari negara dengan tingkat pendapatan menengah kebawah.
Demensia adalah salah satu dari tujuh masalah kesehatan lansia yang memiliki peran penting menyebabkan disabilitas dan ketergantungan pada orang lain.
Hal ini disebabkan pasien yang menderita demensia akan mengalami hilang ingatan, penurunan kemampuan berpikir, dan berakibat pada hilangnya kemampuan untuk mengerjakan aktivitas sehari-hari.
Oleh karena itu, umumnya pasien demensia akan membutuhkan bantuan orang lain dalam mengerjakan aktivitas sehari-hari. Selain mempunyai dampak terhadap aktivitas sehari-hari, pasien demensia juga akan mengalami beberapa perubahan pada fungsi tubuh.
Salah satu perubahan tersebut adalah perubahan pada sistem pencernaan lansia. Hal tersebut menyebabkan adanya perubahan pola maka terhadap lansia penderita demensia.
Penderita demensia akan memiliki berbagai permasalahan dalam makan. Terdapat kemungkinan pasien dengan demensia akan lupa cara untuk makan dan mengunyah. Perilaku ini nantinya akan menimbulkan kesulitan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi lansia.
Penderita demensia yang melupakan cara untuk makan dan mengunyah akan memiliki kemungkinan yang besar untuk kehilangan nafsu makan. Oleh karena itu, diperlukan strategi yang tepat untuk lansia penderita demensia dalam memenuhi kebutuhan nutrisinya.
Menurut Jurnal Neurobiology of Aging (2014). berikut ini adalah beberapa rekomendasi yang diberikan sebagai makanan yang cocok untuk lansia penderita demensia:
Jenis makanan yang berserat tinggi
Serat adalah nutrisi berperan penting dalam menjaga kesehatan sistem pencernaan, mengurangi risiko penyakit kronis, dan meningkatkan perasaan kenyang.
Lansia dengan demensia sering mengalami perubahan pola makan, seperti menurunnya nafsu makan, kemampuan mengunyah dan menelan, dan sebagainya.
Sehingga makanan berserat tinggi menjadi salah satu pilihan yang cocok untuk lansia yang demensia karena dapat meningkatkan rasa kenyang, serta kemampuannya dalam membantu mengurangi risiko penyakit kronis, seperti penyakit kardiovaskular, diabetes tipe 2, dan penyakit lainnya.
Contoh makanan berserat tinggi yang dapat menjadi pilihan, seperti buah-buahan (pisang, apel, dll.), sayur-sayuran (bayam, buncis, kangkung, dsb.), dan biji-bijian (kacang hijau, kedelai, beras merah, dsb.).
Makanan yang kaya protein
Protein sangat penting untuk menjaga massa otot dan kekuatan pada lansia. Dengan menyertakan makanan berprotein ke dalam menu makanan untuk lansia dengan demensia, kita dapat membantu menjaga kekuatan tubuh mereka serta mendukung fungsi otak.
Contoh sumber protein yang direkomendasikan, misalnya ikan, ayam, telur, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Ikan, misalnya, mengandung asam lemak omega-3 yang baik untuk kesehatan otak, sementara ayam dan telur merupakan sumber protein hewani berkualitas tinggi.
Sedangkan kacang-kacangan dan biji-bijian, termasuk olahan berupa tempe dan tahu merupakan sumber protein nabati.
Sumber asupan vitamin dan mineral
Makanan yang kaya akan vitamin dan mineral dapat membantu dalam memenuhi kebutuhan nutrisi lansia penderita demensia.
Dengan memenuhi asupan vitamin dan mineral dapat menjadi langkah penting dalam memperkuat fungsi otak dan daya ingat, khususnya pada lansia dengan demensia.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa lansia yang menderita demensia biasanya mengalami kekurangan vitamin, misalnya vitamin B6.
Lalu data penelitian lain menunjukkan bahwa vitamin E dapat membantu menurunkan risiko demensia. Dan omega-3 yang berguna untuk asam lemak omega-3 penting untuk fungsi otak, termasuk memori, konsentrasi, dan pembelajaran.
Penelitian menunjukkan bahwa omega-3 dapat membantu melindungi sel-sel otak dari kerusakan dan mengurangi peradangan. Dan asupan vitamin dan mineral lainnya.
Contoh sumber vitamin B6 seperti sayuran hijau, pisang, ikan, daging ayam, dan sebagainya.
Contoh sumber vitamin E misalnya buah dan sayur seperti mangga, tomat, bayam, lalu ada kacang-kacangan, serta minyak kelapa sawit.
Sedangkan contoh sumber omega-3 dapat berasal dari macam-macam ikan dan minyak ikan
Kurangi dan hindari makanan tinggi lemak serta tinggi garam dan gula
Lemak jenuh dan lemak trans dapat meningkatkan kadar kolesterol darah, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan demensia.
Lansia dengan demensia lebih berisiko terkena penyakit-penyakit ini, sehingga mengurangi atau menghindari asupan makanan tinggi lemak jenuh dan lemak trans dapat membantu melindungi kesehatan mereka.
Sedangkan asupan garam dan gula dengan kadar yang tinggi dapat memperburuk keadaan mereka.
Untuk makanan tinggi lemak, sebaiknya hindari makanan cepat saji, gorengan, makanan beku, daging sapi dan kambing, susu berlemak, dan lain-lain.
Begitupun dengan tinggi garam, seperti makanan cepat saji, asin, makanan beku, dan lain-lain. Sedangkan untuk tinggi gula, sebaiknya membatasi minuman manis, makanan olahan seperti roti, dan sebagainya.
Perlu diingat bahwa lansia dengan demensia memerlukan asupan makanan khusus karena kemungkinan besar para lansia tersebut akan mengalami gangguan pola makan.
Rekomendasi makanan diatas merupakan pilihan yang tepat sebagai solusi makanan sehat untuk lansia yang pastinya juga dapat memenuhi kebutuhan nutrisi lansia.
Lantas, tunggu apa lagi ? Yuk terapkan pola makan diatas untuk lansia demensia yang sehat!
Oleh Karina Adristi Sasmitaningrum & Muh. Isra Nabil Iksan
Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat FKM UI