NGOPI Ala Bambang Sutopo dan Nurazizah Tamhid

NGOPI Ala Bambang Sutopo dan Nurazizah Tamhid

DEPOK – Ngobrol Pendidikan Islam (NGOPI) merupakan sebuah acara kolaborasi yang digelar oleh Komisi VIII DPR RI bersama Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Jawa Barat pada hari Selasa (03/10/2023) di hotel Santika, Depok, Jawa Barat.

Pada kesempatan itu, sang moderator H. Bambang Sutopo menjelaskan acara tersebut diadakan dalam rangka Pemantauan dan Pendampingan Program Pendidikan Islam di Jawa Barat.

Bacaan Lainnya

Mengutip dari ayat Al Qur’an, “Sesungguhnya Allah tidak akan merubah kondisi kita atau generasi kita kecuali kita sendiri yg mau merubahnya” (Qs.Ar Ra’du : 11)

BACA JUGA:  Depok Open Space II Dilengkapi Kafetaria dan Area Parkir

” Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yg sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah dibelakang mereka, yang mereka khawatir terhadap kesejahteraanya. Oleh sebab itu, hendaklah mereka “bertakwa kepada Allah”, dan hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata yang benar. ” ( QS. AN Nisa : 9 )

Lebih lanjut, H. Bambang Sutopo bersama Narasumber mengupas tentang Pendidikan Islam yang merupakan pendidikan yang “madal hayah” (seumur hidup), minal mahdi ilal lahdi, tidak ada istilah berhenti dalam pendidikan.

Salah satu narasumber yang merupakan rekan kolaborasi H. Bambang Sutopo yaitu Hj. Nurazizah Tamhid, MA, anggota DPR RI Komisi VIII menyampaikan, banyaknya masalah yang muncul dalam dunia pendidikan, karena dianggap pendidikan anak-anak dan keluarga menjadi tanggung jawab sepenuhnya lembaga pendidikan / sekolah.

BACA JUGA:  Idris Resmikan Alun-alun Depok Wilayah Barat, Ada Jembatan Gantung 168 Meter

Lebih lanjut dikupas juga oleh H. Bambang Sutopo yang akrab disapa HBS ini menyampaikan bahwa sesungguhnya pendidikan islam sangat menekankan pada bidang pendidikan karakter dan peran orangtua dalam pendidikan anak-anaknya, tidak semata mengandalkan dan tanggung jawab para guru di lembaga pendidikan / sekolah.

HBS yang juga merupakan Calon Legislatif (Caleg) dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dapil Cilodong Tapos ini menambahkan tentang pentingnya sinergitas dan kolaborasi antara pembuat kebijakan (regulasi) di pusat dan di daerah. Bagaimana implementasinya di daerah, sehingga masalah yg muncul di daerah bisa diantisipasi dengan baik.

BACA JUGA:  Alun-alun Wilayah Barat Diresmikan, Ini Pesan Wali Kota Depok

“Selain itu, menurutnya seiring kemajuan zaman dan teknologi dunia pendidikan dapat lebih ramah dalam mendidik. Tidak ada diskriminasi dalam mendidik,” pungkas HBS Caleg dari PKS Dapil Cilodong Tapos ,Jawa Barat ini.

Kegiatan ini berlangsung dengan lancar dan turut hadir Ketua MUI Depok KH. Dr. Ahmad Nawawi, Tokoh-tokoh Pendidikan Islam di Kota Depok serta para Penyuluh Agama / KUA Kementerian Agama Kota Depok dan Provinsi Jawa Barat. (el’s)

Ingin produk, bisnis atau agenda Anda diliput dan tayang di DepokPos? Silahkan kontak melalui WhatsApp di 081281731818

Pos terkait