DEPOKPOS – Setiap kapal laut yang berlayar pasti punya tempat tujuan tertentu. Agar mencapai tujuan akhir dengan tepat, kapal laut mempunyai navigasi sebagai petunjuk arah dan rute kapal. Navigasi kapal laut adalah proses mengarahkan kapal dari satu tempat ke tempat lain di laut dengan menggunakan bantuan instrumen dan teknologi navigasi yang tepat.
H.G.Wells menulis buku yang berjudul “A Short History of the World”, dalam buku tersebut dijelaskan bahwa pada zaman sebelum ditemukan kompas, navigasi dilakukan dengan cara mengamati rasi bintang, arah angin dan matahari untuk menentukan arah dan posisi kapal secara manual yang tentunya bermasalah jika cuaca buruk seperti mendung.
Kurang akuratnya hasil dari navigasi manual dan dibarengi dengan perkembangan ilmu pengetahuan mendorong pola pikir manusia hingga mampu menciptakan suatu alat yang memudahkan kerja manusia yaitu menciptakan alat navigasi modern. Terciptanya alat navigasi modern berkat penerapan dan integrasi berbagai bidang ilmu pengetahuan.
Banyak ilmu pengetahuan yang berperan dalam sistem navigasi kapal laut ini salah satunya ilmu fisika yang andil di dalamnya. Menurut Makarynskyy (2018), “Sistem dan peralatan navigasi yang digunakan di kapal laut didasarkan pada prinsip-prinsip fisika seperti mekanika, termodinamika, listrik, dan elektromagnetik yang digunakan untuk mengembangkan dan mengoperasikan sistem navigasi.” dengan demikian, ada beberapa jenis navigasi kapal laut yang menerapkan konsep fisika diantaranya GPS, radar, sonar, dan ECDIS.
Sistem navigasi modern yang punya akurasi tinggi dalam menentukan posisi dan arah kapal yaitu Global Positioning System (GPS). Bersumber dari Maritime Navigation and Safety Information, International Maritime Organization, sistem GPS bekerja dengan memanfaatkan teknologi satelit yang mengorbit bumi dan mengukur waktu yang diperlukan untuk sinyal-sinyal tersebut sampai ke penerima pada kapal. Proses ini didasarkan pada prinsip gelombang elektromagnetik dan kecepatan cahaya yang merupakan konsep dasar dalam fisika.