Pelatihan Usaha LPS Peduli dan CSEL UI, Kebangkitan Jepara Sebagai Sentra Kerajinan Monel yang Mendunia

Pelatihan Usaha LPS Peduli dan CSEL UI, Kebangkitan Jepara Sebagai Sentra Kerajinan Monel yang Mendunia

JEPARA – Sebagai daerah di pesisir laut jawa, kabupaten jepara terkenal tentang pengrajin ukiran dan mebel. Tidak banyak yang tahu jika Jepara akan daerah pengjarin Monel dan ukiran tembaga terbesar di Indonesia. Terletak di desa kriyan kabupaten jepara, puluhan pengrajin monel memproduksi asesoris ini sejak puluhan tahun yang lalu.

Di masa pandemi, jumlah penjualan kerajinan monel menurun drastis. Sehingga jumlah pengrajin monel juga ikut gulung tikar dan berpindah ke usaha yang berjenis lain. Oleh karenanya, pasca pandemi ini merupakan momen tepat bagi mereka untuk bangkit kembali. LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) bekerjasa dengan Centre Entrepreneiral Leadership Universitas Indonesia memilih kelompok usaha ini untuk bersama membangkitkan kembali kejayaan Desa Kriyan sebagai sentra produsen model di Indonesia. Melalui LPS Peduli Bakti Bagi Negeri, LPS memberikan program pendampingan kewirausahaan digital khusus membantu bagaimana UMKM Monel dan asesoris sejenis dapat mengadopsi kemajuan TIK/digital guna mendukung kemajuan usaha. Setelah mengikuti program ini para UMKM monel diharapkan dapat memahami pentingnya TIK, menerapkan digital marketing bagi usahanya guna memperluas pasar dan peningkatan omzet.

BACA JUGA:  Libatkan UMKM Binaan, BRI Gelar BRILiaN Fest Ramadhan 1446 H

Selama dua hari LPS Peduli dan tim CSEL-SKSG Universitas Indonesia memberikan pelatihan bagi pelaku UMKM monel dan asesoris. Pelaksanaan kegiatan ini berlangsung pada 15 – 16 Mei di Hotel Syailendra Kabupaten Jepara. Hadir membuka kegiatan KEPALA DINAS Koperasi, UKM, Tenaga Kerja dan Transmigrasi bernama Bapak Samiadji.

Prof Roy darmana, selaku Ketua CSEL UI, Dr. Ekawati , selaku pakar digital, Praktisi UMKM Ekspor Bu yanti dan pak taufiq serta narasumber lain dari CSEL UI yakni Ibu Vivi , dan Bapak Nasihin. Pada kegiatan ini juga pihak edukasi LPS yang diwakilkan oleh Bapak Randi menjelaskan pentingnya menabung secara aman.

BACA JUGA:  Ngobrol Filantropi “NGOPI”: Menyelami Pasar Modal Syariah dengan Nilai Keberkahan

Banyak materi yang diberikan selama dua hari pelatihan, diantaranya adalah: membangun mindset wirausaha, karakter wirausaha, budaya dan etika kewirausahaan di era digital, pentingnya adopsi digital bagi UMKM, digital marketing, penggunaan aplikasi POS guna efisiensi transaksi, dll. Dengan adanya pelatihan ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi para pelaku UMKM di mana para pelaku UMKM nantinya dapat menerapkan ilmu yang didapat dari pelatihan ini dengan beradaptasi dengan dunia digital sehingga usahanya dapat lebih maju dan berkembang.

BACA JUGA:  Sinar Mas Land Kembangkan Kawasan Seluas 28 Ha di Depok

Menurut Andi, salah satu peserta, pelatihan ini sangat bermanfaat untuk mengembangkan usaha monelnya. Ada perhiasan juga ukiran nama yang dibuat seperti bros. Belakangan ini, bros nama model tersebut sedang diminati oleh pelanggannya. Ia juga kerap menerima pesanan. Produknya bahkan sempat dipesan dari Malaysia. Andi dan peserta lain sangat senang dan berterimasih kepada penyelenggara akan suksesnya kegiatan pelatihan ini di Jepara.

Pos terkait