Opini  

Marak Kasus Perselingkuhan, Apa yang Layak jadi Pedoman?

Selain itu, yang tidak kalah penting adalah menjaga pandangan dari hal-hal yang diharamkan. Dengan semakin luasnya informasi, maka akan semakin mudah kita temui konten-konten yang tidak patut dikonsumsi. Mulai dari banyaknya foto-foto lawan jenis yang menarik hati, hingga gambar dan film bernada pornografi acapkali ditemukan di media sosial. Jika seseorang sudah terbiasa melihat dan menikmati yang haram, maka bisa jadi Allah akan cabut rasa nikmat dari melihat yang halal, yaitu pasangan kita sendiri.

Ketiga, senantiasa berlaku baik kepada pasangan. Tidak hanya befungsi sebagai penutup tubuh, pakaian juga memiliki posisi paling dekat dengan diri kita. Ia selalu menempel kemanapun kita pergi, dan memberikan kenyamanan dalam setiap waktu. Maka menjadi suami istri bagai pakaian seperti dalam ayat yang disebut di atas, berarti sejatinya juga selalu memberi ketenangan dan kenyamanan bagi pasangan.

Ketika ada hal yang menyenangkan, maka orang yang dibagi pertama kali adalah orang yang paling dekat dengan kita, yaitu suami/istri. Ketika sedih, maka suami/istri harus bisa menempatkan diri menjadi support system nomor 1. Jadikan pasangan sebagai teman paling dekat dalam kehidupan sehari-hari. Maka tidak akan ada lagi suami yang merasa hanya dijadikan ATM berjalan, ataupun istri yang merasa diperlakukan layaknya pembantu. Baik suami maupun istri dapat menjadi partner untuk berjalan beriringan dalam mengarungi biduk rumah tangga.

Anjuran berbuat baik kepada istri telah disampaikan oleh Rasulullah SAW dalam hadits riwayat At Tirmidzi yang berbunyi, “Sebaik-baik kalian adalah orang yang paling baik bagi keluarganya.”

Dan perintah untuk menaati suami ada pada hadits riwayat Ahmad, yaitu “Apabila wanita shalat lima waktu, berpuasa Ramadhan, menjaga kemaluannya, dan menaati suaminya, maka dikatakan kepada wanita tersebut, masuklah ke surga dari pintu surga mana saja kamu mau.”

Sudah barang tentu kita semua umat Nabi Muhammad SAW pastilah ingin mencontoh Beliau, dan mendambakan jannah-nya Allah. Maka sudah sepatutnya pula kita berbuat baik kepada pasangan. Bersyukur atas segala kelebihan yang dimilikinya. Bersabar atas segala kekurangannya. Dengan demikian, semoga Allah berkenan menjaga dan meridhai rumah tangga para orang-orang Mukmin, termasuk diri kita sendiri. []