DEPOKPOS – Produktif adalah ukuran berapa banyak aktivitas pekerjaan yang dilakukan dalam jumlah waktu tertentu. Kadang-kadang rasanya seolah-olah 24 jam saja tidak cukup untuk menyelesaikan semuanya. Di sinilah manajemen waktu berperan.
Waktu sangat berharga bagi kita semua, dan dalam kasus bisnis, waktu adalah uang. Semakin kita efisien dalam membagi waktu untuk melakukan tugas, maka akan semakin produktif dan semakin banyak uang yang akan dihasilkan.
Untuk menjaga rasa keseimbangan kehidupan kerja, keterampilan manajemen waktu kita harus menjadi yang terbaik. Beberapa pepengusaha terkadang memikirkan kurangnya waktu dengan fokus dan tujuan yang maksimal hungga menimbulkan stres.
Apa itu Manajemen Waktu?
Manajemen waktu dapat didefinisikan sebagai proses untuk merencanakan dan mengatur tugas dengan benar. Metode ini dilakukan dengan jumlah waktu yang dihabiskan untuk aktivitas tertentu, terutama dengan tujuan meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan efektivitas.
CARA MENINGKATKAN MANAJEMEN WAKTU
Beberapa cara sederhana untuk mengatur waktu adalah sebagai berikut:
1.Buatlah rencana untuk hari esok
Merencanakan hari esok adalah salah satu hal terpenting yang dapat Anda lakukan untuk mengatur waktu Anda. Anda dapat menggunakan informasi ini untuk mengetahui kapan Anda paling produktif dan meluangkan waktu yang Anda perlukan untuk menyelesaikan tugas. Kadang-kadang, kita mungkin merasa tidak perlu merencanakan karena kita hanya akan “mengalir” sepanjang hari, tetapi sebenarnya jauh lebih baik memiliki rencana. Jadwalkan tugas yang lebih ringan terlebih dahulu dan tugas penting di kemudian hari.
2.Prioritaskan
Beberapa hal yang harus kita lakukan setiap hari tidak sepenting yang lain. Kita perlu mencari tahu mana yang benar-benar penting dan mencoba melakukannya terlebih dahulu. Kemudian, kita bisa mengerjakan hal-hal yang tidak begitu penting. Kita harus mengurutkan tugas berdasarkan seberapa penting tugas itu, dari yang paling penting hingga yang paling tidak penting. Jika kita memiliki terlalu banyak tugas untuk dicantumkan, kita dapat mengelompokkannya berdasarkan tingkat kepentingannya. Terakhir, kita dapat memberi label tugas sebagai “penting”, “penting tetapi tidak mendesak”, “mendesak tetapi tidak penting”, dan “tidak mendesak”. Ini akan membantu kita mengetahui apa yang perlu kita lakukan terlebih dahulu.