Perbedaan HIV dan Aids

DEPOKPOS – HIV atau Human immunodeficiency virus merupakan virus yang menyerang sistem imun tubuh manusia, jika system imun tubuh terganggu, kekebalan tubuh terhadap beberapa ancaman penyakit akan melemah. Akibatnya, tubuh akan mudah terserang infeksi virus, bakteri jahat, serta sumber penyakit lainnya. Sehingga munculah penyakit yang disebut AIDS. Lalu apa itu aids?

AIDS atau bisa juga disebut acquired immune deficiency syndrome merupakan penyakit gangguan imunitas tubuh yang disebabkan oleh virus HIV. Pada pendertita AIDS atau ODHA (orang dengan hiv/aids) akibatnya tubuh mereka akan melemah seiring waktu.

Setelah mengetahui apa itu perbedaan dari HIV/AIDS kita akan beralih nempelajari bagaimana sih, tanda – tanda serta gejala dari penyakit mematikn HIV/AIDS ini.

Berikut tanda – tanda serta gejala :

Sebelumnya tanda-tanda serta gejala yang penderita rasakan bervariasi tergantung dengan lamanya mereka tertular, sampai mereka menyadari bahwa penderita mengalami gejala mengerikan HIV/AIDS. Dalam minggu pertama penderita akan mengalami gejala atau penyakit seperti influenza termasuk demam,sakit kepala, muncul ruam serta sakit tenggorokan. Ketika tubuh sudah terinfeksi maka virus akan melemahkan sistem kekebalan, sehingga penyakit dapat mengembangkan tanda serta gejala lain, seperti pembengkakan kelenjar getah bening, penurunan berat badan, demam, diare dan batuk. Penderita yang sudah merasakan tanda dan gejala tanpa melakukan pengobatan, HIV/AIDS dapat mengembangkan penyakit parah seperti Tuberkulosisi (TB), Meningitis kriptokokus, infeksi bakteri parah, dan kanker.

HIV dan AIDS dapat ditularkan dengan melalui cairan tubuh, seperti darah, air susu ibu (ASI), cairan yang dihasilkan dari organ reproduksi. Umumnya HIV/AIDS terjadi karena aktivitas seksual (homoseksual dan heteroseksual tanpa memakai kondom) berhubungan badan, dapat juga melalui penggunaan jarum suntik betulang, serta kehamilan. HIV dan AIDS dapat dicegah melalui dengan menerapkan perilaku gaya hidup sehat dan mencegah dari penularannya yang berbahaya seperti :

⦁ Tidak melakukan hubungan seks berganti – ganti pasangan, dan tidak memakai kondom
⦁ Menghindari penggunaan jarum suntik berulang, maka dari itu, pemakaian jarum suntik harus dalam kondisi steril dan sekali pkai
⦁ Mempelajari atau mencari informasi mengenai penyakit HIV/AIDS dengan tepat dan benar.

PENGOBATAN DAN PENANGANAN HIV/AIDS

Sampai saat ini pengobatan yang dapat langsung sembuh untuk penderita HIV dan AIDS masih belum ditemukan, namun sekarang sudah ada obat – obat antiretroviral untuk terapi HIV dan AIDS, meskipun kemungkinan untuk sembuh dan bersih dari virus ini sangat kecil. Perawatan ini dapat mengurangi laju kematian dari HIV serta embantu menyelamatkan hidup ODHA menjadi lebih panjang.

Obat antiretroviral dapat mencegah virus berlipat ganda dalam tubuh penderita. Untuk mendapatkan ARV, pasien harus melakukan konsultasi kepada dokter agar diberi resep obat yang tidak sembarangan.

Ayo hindari penyakit mengerikan HIV/AIDS ini dengan cara mengindari seks bebas, menjauhi narkoba dan hindari penggunaan jarum yang tidak steril.

Deya Aulia
Mahasiswi Universitas Binawan