DEPOKPOS – Banyak penderita asam lambung mengalami kekambuhan yang cukup sering. Menimbulkan rasa tidak nyaman, kembung, dan sensasi terbakar di dada (heartburn). Sebelumnya kita cari tahu dulu yuk, apasih penyakit asam lambung tuh?
Penyakit asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD) merupakan keadaan di mana asam lambung meningkat ke esofagus atau saluran kerongkongan. Kondisi otot bagian bawah kerongkongan yang melemah menyebabkan kerongkongan tetap terbuka, sehingga menyebabkan asam lambung naik kembali ke kerongkongan.
Jenis Makanan Penyebab Asam Lambung
1. Mengandung gas
Tekanan dalam perut dapat meningkatkan dan akhirnya memicu asam lambung karena makanan yang menghasilkan gas, seperti nangka, sawi, brokoli, dan kol. Hal yang sama berlaku untuk minuman bersoda.
2. Pedas
Sensasi pedas yang terdapat pada makanan dapat memicu terjadinya kontraksi pada sistem pencernaan yang pada akhirnya akan menghasilkan rasa panas. Apabila dikonsumsi secara berlebihan, dapat menimbulkan rasa tidak enak di perut dan keinginan untuk muntah.
3. Asam
Makanan yang bersifat asam dapat merangsang peningkatan kadar asam lambung dan memicu iritasi jika dikonsumsi secara berlebihan. Oleh sebab itu, pola makan yang dianjurkan bagi penderita asam lambung meliputi larangan terhadap makanan yang bersifat asam seperti produk yoghurt, stroberi, buah jeruk, dan bahan makanan beruba cuka.
4. Sulit dicerna
Sistem pencernaan akan beroperasi lebih keras jika menerima konsumsi makanan yang sulit dicerna. Akibatnya, produksi asam lambung meningkat dan dapat menyebabkan sensasi sakit dan peradangan. Sebagai contoh, makanan yang sulit dicerna termasuk produk daging dan makanan yang digoreng.
Pola Makan yang Menyebabkan Asam Lambung Naik
Tak hanya karena beberapa faktor di atas, keadaan asam lambung juga tergantung pada pola makan yang tidak teratur.
Pola makan yang dapat memicu kambuhnya asam lambung:
1. Makan makanan yang berlemak atau digoreng
Makanan yang mengandung lemak akan dicerna lebih lambat dan membutuhkan waktu yang lebih lama dalam perut dibandingkan dengan jenis makanan lainnya. Hal ini dapat memicu produksi asam lambung yang lebih banyak di dalam perut. Selain itu, makanan yang tinggi lemak juga dapat mempengaruhi kondisi LES (Lower Esophageal Sphincter) dengan efek relaksasi, sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya kebocoran asam lambung ke kerongkongan dan menyebabkan rasa mulas.