DEPOKPOS – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menyambangi rumah dinasi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di tengah kisruh penempatan Brigjen Endar Priantoro dari jabatan Direktur Penyilidikan KPK.
Pertemuan antara kedua petinggi itu berlangsung selama satu jam, sejak pukul 16.30 hingga 17.30 WIB, di Rumah Dinas Kapolri yang berada di Jakarta Selatan pada Minggu (16/4) kemarin.
Dalam keterangannya, Firli tidak menjelaskan secara rinci apa saja yang dibahas pada pertemuan tersebut. Kendati demikian ia menyebut hubungan KPK dan Polri saat ini tetap harmonis dalam kegiatan pemberantasan korupsi.
“KPK dan Polri memiliki tujuan yang sama yaitu mewujudkan tujuan negara. KPK dan Polri bahu membahu bersinergi memberantas korupsi,” ujar Firli dalam keterangan tertulis, Selasa (19/4).
Sementara Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai langkah itu sebagai bukti ketakutan Firli atas polemik yang tengah terjadi di KPK saat ini.
“Sowannya Firli Bahuri ke Kapolri di rumah dinas Kapolri merupakan bukti bahwa Firli sedang ketakutan akibat ulahnya sendiri. Apalagi yang menyebarkan foto dan isi pertemuan adalah sepihak Firli sendiri suatu hal yang tidak elok dalam suatu pertemuan bersama,” kata Yudi kepada wartawan, Rabu (19/4/2023).
Kunjugan Firli ke kediaman Kapolri itu memang terjadi di tengah sejumlah polemik yang bergulir di KPK. Firli kini disorot mulai dari tindakan pencopotan Brigjen Endar Priantoro selaku Direktur Penyelidikan KPK hingga dugaan membocorkan dokumen penyelidikan.
Yudi menilai langkah Firli sowan ke kediaman Kapolri sebagai upaya membela diri dari tiap sorotan yang diarahkan kepadanya dan KPK.
“Dia berusaha melakukan segala cara membela diri termasuk Sowan ke Kapolri,” terang Yudi.
Lebih lanjut Yudi meyakini kunjugan Firli ke rumah Kapolri tidak akan menghambat proses hukum dari sejumlah laporan yang melibatkan sejumlah pimpinan KPK.
“Tindaklanjut terkait penyalahgunaan wewenang dalam pencopotan Brigjen Endar dan dugaan kebocoran dokumen terkait kementerian ESDM tentu akan terus berlanjut sebab bukti buktinya sudah kuat,” tutur Yudi.