Tiga Warga Palestina Kembali Tewas Ditangan Militer Israel

Selama beberapa bulan terakhir, desa Jaba telah menjadi rumah bagi kelompok militan muda Palestina yang kecewa atas pendudukan Israel. Mereka memilih menolak dengan mengangkat senjata melawan pendudukan terbuka Israel, hingga kini di tahun ke 56 pendudukan Israel di wilayah itu.

Kelompok ini adalah bagian dari tren yang lebih besar dari kelompok bersenjata yang muncul di Tepi Barat, dimana mereka menentang Otoritas Palestina yang tidak bisa berbuat banyak, dan semakin tidak populer. Mereka mengklaim tidak memiliki hubungan dengan partai politik tertentu di Palestina.

Bacaan Lainnya

Dua bulan terakhir telah ditandai dengan meningkatnya kekerasan di Tepi Barat. Awal pekan ini, setidaknya enam warga Palestina tewas dalam serangan Israel di kamp pengungsi Jenin. Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan bahwa Walid Nasser yang berusia 14 tahun meninggal pada hari Kamis akibat luka yang dideritanya dalam serangan hari Selasa lalu.

Setidaknya 74 warga Palestina, sekitar setengah dari mereka adalah pejuang militan, dan telah tewas dalam serangan Israel yang hampir setiap hari di Tepi Barat sejak awal tahun pendudukan. Selama waktu yang sama 14 orang Israel, semuanya kecuali satu warga sipil, tewas dalam serangan dari pejuang Palestina.

Israel merebut Tepi Barat, bersama dengan Jalur Gaza dan Yerusalem timur, dalam perang Timur Tengah 1967. Sementara Tepi Barat adalah wilayah yang dimiliki warga Palestina untuk negara masa depan mereka.

Dalam beberapa dekade sejak pencaplokan wilayah itu, lebih dari 500 ribu pemukim Yahudi telah pindah ke lusinan pemukiman di Tepi Barat. Sementara aksi pendudukan tersebut, terus mendapat kecaman oleh masyarakat internasional, dan dianggap upaya ilegal yang merupakan penghalang terwujudnya perdamaian dua negara. []

Ingin produk, bisnis atau agenda Anda diliput dan tayang di DepokPos? Silahkan kontak melalui WhatsApp di 081281731818

Pos terkait