Makanan Pedas Berdampak pada Kecantikan?

DEPOKPOS – Makanan pedas di indonesia ini memang sudah terlihat sebagai teman, karena sebagian dari warga Indonesia suka dengan makanan yang pedas, mungkin rasanya kurang jika tidak terkena sambal atau yang pedas lain nya, makanan pedas juga di ketahui bisa untuk menurunkan berat badan.

Di saat ada keuntungan dengan mengkonsumsi makanan pedas pasti ada ruginya juga dengan makan – makanan yang pedas bisa membuat kulit kita menjadi rusak.

BACA JUGA:  Majlis Ta’lim dan Jejaring Keilmuan Masyarakat Betawi

Mari simak bahaya mengkonsumsi makanan pedas terlalu banyak untuk kecantikan.

Muncul jerawat

Untuk bahaya mengkonsumsi makann pedas terlalu banyak yang pertama ini adalah muncul nya jerawat.

Makanan pedas ini bisa menyebabkan kemunculan jerawat di sekitar wajah kamu.

Hal ini terjadi ketika makanan pedas menyebabkan imflamasi di usus, terkadang imflamasi ini juga terlihat di kulit dalam bentuk kulit terlihat memerah

Insomnia

Untuk bahaya mengkonsumsi makanan pedas terlalu banyak yang kedua ini adalah Insomnia, dengan kamu makan makanan pedas akan terasa panas dan bisa menggangu jam tidur kamu.

BACA JUGA:  Profil Anak Betawi Gak Ketinggalan Zaman

Dengan kamu kurang tidur bisa menyebabkan kantung mata menjadi berwarna hitam, untuk itu jika kamu tidak ingin mempunyai kantung mata hitam kurangi untuk mengkonsumsi makanan pedas yang bisa menyebabkan insomnia dan rasa tidak nyaman karena efek dari makanan pedas ini.

Luka di kulit

Untuk bahaya mengkonsumsi makanan pedas terlalu banyak yang ketiga ini adalah luka di kulit.

BACA JUGA:  Problematika Bahasa Indonesia : Pengaruh Bahasa Gaul pada Remaja

Dengan kamu menyentuh makanan pedas ke kulit , kamu akan merasakan panas ketika kamu menyentuhkan kulit dengan makanan pedas untuk efek ini tidak hilang dalam hitungan detik.

Dengan kamu merasakan panas di kulit, otomatis tangan akan reflek untuk memegang kulit yang terasa panas tersebut apalagi jika kulit kamu terasa gatal dengan kamu menggaruk kamu bisa membuat kulit kamu menjadi terluka.

Asril Gunawan