Kepemimpinan Cerdas yang Berintegritas

DEPOKPOS – Pemimpin dan kepemimpinan adalah topik pembicaraan yang menarik sesekali. Memilih pemimpin yang tepat yang akan memberikan prestasi adalah satu pekerjaan yang tidak mudah dan membutuhkan perhatian yang cermat.

Salah satu kriteria utama untuk memutuskan seorang pemimpin menyangkut norma-norma yang melekat pada diri seseorang. sementara seseorang telah menyatu sepenuhnya dengan diri-sejatinya, maka dia adalah seseorang yang berintegritas.

Bacaan Lainnya

Lalu apa yang dimaksud dengan integritas?

BACA JUGA:  Pemimpin Cerdas yang Berintegritas

pengertian integritas adalah bertindak secara konsisten antara apa yang dikatakan dan perilakunya atau sikap yang perlu dimiliki seseorang dalam dunia kerja atau prinsip kehidupan. Sederhananya, integritas adalah kejujuran yang menjadi prinsip dan selalu dipegang teguh.

Pada dasarnya integritas memang perlu dimiliki oleh setiap orang sebagai bentuk tanggung jawab, baik untuk tugas, pekerjaan, atau aktivitas sehari-harinya.

Di dalam menjalankan aktivitas pelayanan, pemimpin yang berintegritas prinsipnya pengakuan adalah untuk mencapai tujuan yang mulia karena dasar seorang pemimpin yang berintegritas adalah menyerap etika dan moral dalam setiap aturannya.

BACA JUGA:  Pemimpin Cerdas yang Berintegritas

Berbicara mengenai integritas kepemimpinan, tentunya sangat erat kaitannya dengan profesionalisme karena alih-alih integritas itu sendiri kita akan melihat integritas yang sudah mapan. Salah satu contohnya adalah pekerja profesional adalah karyawan yang telah menunjukkan integritas yang dapat diandalkan.

Kemungkinan-kemungkinan dalam kesempitan, terutama peluang-peluang dalam tanda kutip yang pada umumnya memiliki makna yang mengerikan di mata jaringan yang lebih luas. sekarang tidak bersih untuk menerapkannya. Godaannya ada peluang dan kemungkinan korupsi, hati kita secara halus dipaksa bimbang.

BACA JUGA:  Pemimpin Cerdas yang Berintegritas

seorang pemimpin yang berintegritas tidak akan lepas dari masalah terombang-ambing dengan korupsi atau memperbaiki diri dengan menyalahgunakan wewenang dan kekuasaannya. Dan pada setiap kesempatan seorang penentu kecepatan mengkompromikan integritas, penghancuran diri itu positif karena integritas itu sendiri tidak akan lagi mengganggu atau menempatkan dirinya pada fungsi yang berisiko.

Ingin produk, bisnis atau agenda Anda diliput dan tayang di DepokPos? Silahkan kontak melalui WhatsApp di 081281731818

Pos terkait