DEPOKPOS – Tak hanya lapar, menahan emosi merupakan salah satu tantangan terbesar saat puasa. Apalagi jika ditambah beban pekerjaan dan deadline yang harus segera diselesaikan dari rumah.
Terkadang beberapa hal yang membuat kita jadi tersulut emosi dan marah yang bisa membuat puasa kita menjadi tidak sempurna.
Apalagi ketemu orang-orang dijalanan yang berkendara suka seenaknya, sampai orang-orang sekitar pun yang terkadang tak mengerti akan kondisi dan suasana hati kita yang tengah berpuasa.
Nah, agar hal-hal seperti itu tidak terjadi padamu yang tengah berpuasa, beberapa hal ini bisa kamu lakukan untuk menahan amarahmu. Yuk simak!
1. Ketika berpuasa, kewajiban untuk melaksanakan sholat tetap harus dijalankan.
Nah, sholat dan berdzikir dapat menjadi salah satu cara menahan emosi saat puasa.
Jika kamu tiba-tiba gelisah baik itu karena deadline yang mepet atau rekan kerja yang kurang ramah, dzikir dan sholat dapat menenangkan kamu dari kegelisahan tersebut.
Lalu setelah sholat, kamu juga bisa berdoa agar diberi ketenangan dan kekuatan untuk melewati masa-masa sulit seperti sekarang ini.
2. Hindari orang-orang yang berpeluang membuatmu menjadi marah
Daripada puasamu menjadi sia-sia nantinya, lebih baik kamu menghindar atau menjauh dari mereka-mereka yang berpeluang membuatmu bisa menjadi marah. Kamu mungkin bisa menjaga jarak dari mereka.
Karena dengan begitu, kamu pun bisa terhindar dari keinginan untuk marah-marah jika bertemu dengan orang-orang yang selalu saja bisanya membuatmu menjadi kesal.
3. Melakukan hobi
Jika kamu biasa menulis, menggambar, atau menyanyi, kamu bisa coba melakukan kegiatan tersebut ketika sedang emosi. Biasanya, karya-karya yang lahir dari emosi dan kegelisahan dapat menjadi sangat berarti, lho.
Kegiatan-kegiatan tersebut dapat membantu kamu dalam meluapkan emosi dan menjadi sumber hiburan hari-harimu.
4. Memaafkan
Memang tak semudah yang dibayangkan atau disarankan, tapi memaafkan bisa jadi langkah menahan emosi di kantor saat puasa. Mungkin perlu waktu dan tenaga untuk bisa lebih ikhlas serta mudah memaafkan.
Fokuskan energimu pada pekerjaan atau tanggung jawab yang harus dikerjakan.
Abdul Djabbar Alfathi