DEPOK – Di hadapan sekitar 70 jamaah, Ustadzah Uswatun Hasanah, S.P. memaparkan bahwa tidak sedikit kasus kerusakan generasi lahir dari keluarga akibat orang tua abai akan pendidikan agama.
“Tidak sedikit kasus kerusakan lahir dari dalam rumah itu sendiri. Dan pada dasarnya keluarga merupakan pondasi awal terbentuknya generasi dambaan. Pada kenyataannya banyak lahir generasi-generasi sampah akibat keluarga abai akan pendidikan agama, perhatian dan tanggung jawab orang tua,” ungkapnya dalam Kajian Muslimah: Sekularisme, Biang Kerusakan Interaksi dalam Keluarga, Ahad (29/01/2023) di Masjid An-Nur, Jalan Nuri Depok.
Tak hanya itu, menurutnya, kondisi yang terjadi sudah sangat mengerikan dan kejadian demi kejadian senantiasa mewarnai kehidupan rumah tangga Muslim. “Rumah sejatinya menjadi tempat teraman dan ternyaman bagi keluarga kadang menjadi tempat mengerikan bagi anggota keluarga,” terangnya.
Salah satu bentuk kerusakan itu merebaknya kasus pernikahan dini yang diajukan oleh siswi SMP-SMA yang mayoritasnya hamil di luar nikah karena pergaulan bebas. “Kehamilan yang memalukan sekaligus memilukan akibat remaja menganut kebebasan dalam pergaulan,” jelasnya.
Tambahnya, ”Pacaran di kalangan remaja sudah biasa dilakukan,” ujarnya.
Menurutnya biang dari semua kerusakan tersebut karena keluarga Muslim terpapar paham sekularisme. “Biang dari beragam kerusakan adalah rumah keluarga Muslim telah terpapar paham sekularisme,” tegasnya.
“Terkait kerusakan demi kerusakan tersebut, hanya Islam saja satu-satunya jalan agar umat terlepas dari kemaksiatan dan kekufuran,” pungkasnya.[]
Yun Rahmawati