DEPOKPOS – Pernahkah kamu melihat seseorang yang dari luar terlihat bahagia dan tenang, tapi setelah kenal ternyata dia merasa tertekan dan menyimpan kekhawatiran yang menggunung?
Atau mungkin kamu sendiri yang merasakan?
Fenomena yang sedang trending di kalangan masyarakat ini disebut Duck syndrome.
Duck syndrome adalah istilah untuk kondisi dimana seseorang menampakkan sikap yang tenang seolah terlihat baik-baik saja namun nyatanya dia menyimpan dan merasakan tekanan serta stres dan berusaha agar tetap bisa bertahan dengan keadaannya.
Duck syndrome berasal dari analogi seekor bebek yang terlihat tenang ketika berenang di permukaan air, namun sebenarnya si bebek sibuk mengayuh kakinya di bawah permukaan air.
Fenomena duck syndrome sendiri banyak dirasakan oleh mereka yang masih tergolong muda seperti mahasiswa.
Mahasiswa sangat rentan terkena kondisi ini, dimana mereka memaksakan diri agar terlihat sempurna dan kuat, mereka berjuang keras mempertahankan prestasi khususnya dalam hal pendidikan seperti nilai bagus, lulus cepat dengan predikat cumlaude atau ekspetasi lainnya sehingga tanpa sadar sebenarnya tertekan dan stress untuk mempertahankan semuanya.
Saat ini kondisi duck syndrome belum resmi dikatakan sebagai mental illness.
Namun kondisi ini menjadi tanda bahwa seseorang sedang mengalami kekalutan mental.
Apabila kondisi ini dibiarkan terjadi terus menerus tanpa adanya penangan khusus maka akan berdampak besar bagi Kesehatan dan menyebabkan penderita mengalami depresi.
Ada banyak faktor penyebab seseorang menderita sindrom ini.
Faktor dasarnya disebabkan karena adanya kurang pemahaman tentang kemampuan, keinginan dan kebutuhan diri sendiri.
Syndrome ini juga bisa disebabkan karena berada di lingkungan yang sangat kompetitif, dipaksa untuk selalu adaptif dan responsif disetiap situasi.
Kondisi inilah yang dapat menyebabkan seseorang penderita merasa sulit tirdur, kesulitan menenangkan pikiran, cepat lelah dan merasa cemas.
Kebiasaan kecil yang tidak baik ini apabila dibiarkan maka akan menyebabkan penyakit-penyakit yang lebih serius.
Lalu apakah duck syndrome bisa diatasi? bagaimana cara mengatasi duck syndrome?
Tentu saja syndrome ini bisa diatasi.
Pertama, Kenali dan cintai diri sendiri. Mencintai diri sendiri adalah suatu hal keharusan seseorang agar hidup bahagia, menerima kelebihan dan kekurangan fisik atau non fisik diri sehingga kita tidak akan mudah terusik dengan pendapat atau ekspetasi orang lain yang harus kita penuhi.
Kemudian, kenalilah kapasitas diri agar bekerja sesuai dengan kemampuan.
Belajarlah menghargai kemampuan diri, kita tidak perlu memaksakan sesuatu yang memang diluar kemampuan, fokuslah pada kelebihan dan kembangkan potensi diri, sesekali luangkan waktu untuk relaksasi melepas penat.
Kedua, berbagi dan mendengar cerita dari orang yang kamu percaya.
Namun apabila duck syndrome samapai mengganggu kegiatan sehari-hari maka disarankan untuk konsultasi ke ahlinya.
Sangat perlu diketahui bahwasanya dalam kehidupan ada fase dimana kita berada diatas dan di bawah. Kita hanya perlu fokus menjadi diri sendri, mengembangkan potensi diri dan menentukan tujuan hidup yang realistis tanpa harus membandingkan diri dengan orang lain. Love yourself.
Asy syifa Azzahra