Islam sebagai agama tidak hanya mengajarkan cara beribadah saja, namun islam juga mengajarkan tentang bagaimana etika dan tata krama yang baik menurut agama islam yang sesuai dengan syariat yang telah Allah tentukan. Berkaitan dengan bisnis, Islam juga memberikan aturan dan ketentuan bagaimana menjalankan dan menerapkan prinsip yang sesuai dengan syariat Islam. Penerapan syariah sangat luas seperti dalam sistem perbankan, transaksi jua beli, dan bisnis. Terkait dengan bisnis, maka yang dimaksud dengan bisnis syariah berarti didalamnya terdapat etika-etika, norma-norma yang mencerminkan ketentuan dan pelaksanaan sistem syariah sesuai dengan ajaran Islam. Etika-etika ini penting untuk diterapkan karena selain memberikan manfaat juga memberikan rasa aman dalam menjalankan kegiatan usaha atau berbisnis, sehingga tujuan yang ingin dicapai dapat memberikan dampak yang positif bagi umat islam.
Adapun prinsip-prinsip Etika Bisnis Syariah sebagai berikut :
Tauhid
Prinsip tauhid dapat diartikan penyerahan diri atau tunduk dan patuh kepada Allah SWT. Dalam aktivitas ekonomi sebagaimana alat bagi manusia agar menjaga Perilaku dalam berbisnis. Karena perilaku yang melenceng akan menyebabkan kerugian bagi diri sendiri maupun orang lain. Dengan melaksanakan Kewajiban sebagai seorang Muslim, Melaksanakan sholat wajib dan sunah, puasa dan dengan niat mendapatkan keberkahan dalam suatu usahanya bukan hanya keuntungan semata. Masih ada beberapa wirausaha yang meninggalkan kewajiban dengan alasan toko ramai atau tidak bisa ditinggal. Sebagai seorang Muslim tidak dibenarkan untuk meninggalkan kewajibannya bahkan dalam berwirausaha. Tinggalkanlah usahamu dahulu ketika waktunya sholat tiba agar keberkahan itu selalu menngiringi kamu.
Keadilan
Prinsip Keadilan yaitu perilaku dimana menempatkan sesuatu sesuai dengan tempatnya, dimana prinsip ini mengajarkan bahwa kita dalam etika bisnis syariah harus melayani semua kalangan masyarakat tanpa memandang status kaya atau miskin, semua harus mendapatkan pelayanan yang sama dengan pelayanan terbaik.
Amanah dan Tanggung Jawab
Dalam agama Islam menegaskan bahwa konsep amanah dan tanggung jawab dalam kehidupan manusia untuk melengkapi tuntunan atas setiap perbuatan manusia perlu dipertanggung jawabkan setiap tindakannya. Dalam Berbisnis sangat diperlukan secara jelas dengan tujuan agar bisnis yang sedang dijalankan berjalan dengan baik. Sifat amanah dan tanggung jawab harus dimiliki oleh wirausahawan, adanya konsep amanah dan tanggung jawab agar manusia lebih berhati-hati dalam setiap perilakunya, setiap amanah yang dijalankan dan bertanggung jawab apa yang ia lakukan karena semua memiliki konsekuensi masing-masing.
Kebenaran
Kebenaran dalam proses berbisnis menjadi hal yang penting seperti memperbaiki niat, beprilaku baik, proses mencari atau memperoleh komoditas dalam upaya untuk menetapkan keuntungan.
Setelah adanya prinsip-prinsip Etika Bisnis Syariah tentunya tidak lepas dari adanya tujuan diterapkanya Etika Bisnis Syariah. Adapun tujuan-tujuan Etika Bisnis Syariah adalah :
- Membangun kode etik Bisnis yang Islami. Untuk mengatur, mengembangkan, dan mengedukasii metode berbisnis dalam kerangka agama islam.
- Menjadi dasar Hukum. Dasar hukum dalam menetapkan tanggung jawab para pelaku bisnis terutama bagi diri mereka sendiri, antara komunitas bisnis, masyarakat yang melakukan jual beli, dan segalannya diminta pertanggung jawabannya oleh Allah.
- Menyelesaikan Perselisihan. Memiliki persepsi sebagai bagian hukum yang dapat menyelesaikan konflik atau kerugian yang muncul dalam bisnis, dari pada harus diserahkan kepada pihak pengadilan.
- Meningkatkan Ukhwah Islamiyah. Mampu membangun persaudaraan atau ukhwah kerja sama antara pelaku bisnis dan masyarakat ditempat meraka bekerja.
Oleh, Nur’azizah Adillah