Pengaruh Kenakalan Remaja Terhadap Dampaknya di Masa Depan

DEPOK POS – Masa remaja atau yang lebih sering dikenal dengan “pubertas” merupakan waktu untuk menemukan jati diri untuk menentukan hidup. Masa remaja bisa dikatakan sebagai masa transisi dari masa kanak-kanak menuju dewasa.

Pada masa ini remaja sudah bisa dikatakan sebagai seorang anak. Biasnaya pada masa ini, seorang remaja dihadapkan pada kontradiksi yang terjadi di lingkungan sekitar.

Karena keadaaan lingkungan yang kontradiksi dan labil, inilah yang menjadi faktor para remaja terperangkap pada ketidakpastian. Hal itu dilakukan agar remaja bisa menunjukkan eksistensi diri dengan caranya sendiri.

Dalam menentukan jalan hidupnya, sering kali para remaja salah melangkah, sehingga menimbulkan hal-hal yang bertentangan dengan aturan dan nilai norma yang terkandung disekitar masyarakat. Juvenile Delinquency merupakan istilah untuk perilaku yang jahat (dursila) kenakalan ari anak-anak mdua, keadaan patalogis (menilai atau mendiagnosis orang lain yang menderita masalah keehatan mental tertentu berdasarkan sudut pandang sendiri) yang disebabkan karena bentuk pengabaian sosial, sehingga mengembangkan kearah perilaku menyimpang.

Di Indonesia masalah kenakalan remaja menjadi masalah yang cukup memprihatinkan bagi masyarakat.

Menurut Komisi Perlindungan Anak Indonesia pada tahun 2019 sebanyak 39 kasus kekerasan terjadi diberbagai jenjang Pendidikan. Masalah yang sering dijumpai kenakalan remaja ditingkat pendidikan ialah tauran pelajar, terbukti dari data Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) peningkatan kegiatan tauran.

Pada tahun 2017 jumlah tauran remaja sebesar 12,9% dan naik menjadi 14% di tahun 2019. Selain itu tindakan dari kenakalan remaja yang sering terjadi ialah bolos sekolah, arak-arakan sepeda amotor, geng, pencurian, menonton video porno, pelecehan seksual, penyalahgunaan narkoba, bahkan melakukan pembunuhan.

Pada dasarnya kenakalan remaja disebabkan oleh dua faktor penting, yaitu berasal dari lingkungan keluarga dan lingkungan pertemanan. Penyebab kenakalan remaja tidak lepas dari hubungannya dengan orang tua.

Selain itu, pengaruh lingkungan pertemanan juga menjadi salah satu faktor yang sangat menentukan. Untuk lingkungan keluarga, Salah satu faktor penyebab kenakalan remaja yang utama adalah keluarga yang tidak harmonis.

Hal ini disebabkan karena orang tua yang sering bertengkar hingga tindakan KDRT, yang dapat menyebabkan remaja melakukan berbagai perilaku nakal untuk mencari perhatian.

Saat keluarga tidak harmonis, sudah tentu komunikasi antar orang tua dan anak menjadi tidak baik. Hal ini menjadi salah satu faktor penyebab kenakalan remaja yang paling banyak ditemui. Remaja menjadi tidak terbuka kepada orang tua mengenai masalah yang terjadi padanya karena orang tua sibuk bertengkar dan tidak mempedulikan anak.

Hal inilah yang mengakibatkan remaja mencari tempat di luar rumah untuk bernaung dengan menunjukkan kenakalannya. Selain itu faktor yang menjadi pemicu kenakalan remaja ialah kurangnya kasih sayang,

Faktor penyebab kenakalan remaja sebelumnya tentunya akan berdampak pada kasih sayang yang didapatkan anak. Anak menjadi kurang mendapatkan kasih sayang karena orang tua sering bertengkar, atau jarang bertemu karena bekerja dari pagi hingga larut malam, yang menyebabkan komunikasi menjadi tidak baik.

Hal ini menyebabkan anak mencari pelampiasan agar orang tuanya lebih memperhatikan dirinya.

Kebanyakan remaja melakukan berbagai kenakalan untuk membuat orang tuanya merasa jengkel, agar dirinya lebih diperhatikan oleh orang tuanya. Selain itu faktor didikan keluarga juga menjadi masalah utama dalam faktor terjadinya kenalan remaja. Seperti terbiasa dimanja, terbiasa memanjakan anak ternyata juga menjadi salah satu faktor penyebab kenakalan remaja.

Namun, hal ini sering tidak disadari oleh orang tua. Anak-anak yang terbiasa dimanjakan dari kecil akan merasa keinginannya wajib dipenuhi sampai ia beranjak remaja. Dengan begitu, ia akan bertindak semaunya. Sebaiknya orang tua tetap melakukan edukasi dan membimbing anak sebaik mungkin, dan tidak terlalu memanjakannya.

Terlalu keras mendidik anak juga tidak baik dilakukan, karena merupakan salah satu faktor penyebab kenakalan remaja juga. Sebagian orang tua memberikan pendidikan yang keras pada dengan harapan anak akan tumbuh seperti yang diharapkan. Nyatanya, melakukan hal ini dapat membuat anak merasa tertekan dan menjadi pemicu anak memberontak dan melakukan berbagai kenakalan.

Lingkungan pergaulan menjadi faktor yang berperan penting sebagai penyebab kenakalan remaja. Lingkungan pergaulan menjadi salah satu penyebab utama seorang remaja berbuat kenakalan karena remaja yang tidak dibimbing dengan baik di rumah oleh orang tuanya, akan mengikuti teman di pergaulannya.

Jika teman bergaulnya kearah negatif otomatis remaja tersebut lama-lama akan mengikuti kearah negatif. Lingkungan tempat tinggal juga bisa menjadi faktor penyebab kenakalan remaja. Jika lingkungan tempat tinggal banyak pelaku buruk seperti mabuk-mabukan, judi, pencurian, narkoba dan lain-lain, bisa jadi remaja akan terpengaruh.

Selain itu, kondisi ekonomi yang kekurangan dapat membuat anak remaja bertindak nakal dan melakukan tindakan kriminal, seperti pencurian. Banyaknya keinginan seorang remaja dapat membuatnya nekat memenuhi keinginan tersebut dengan jalan apapun.

Namun, tidak hanya kekurangan ekonomi yang menjadi faktor penyebab kenakalan remaja, remaja dengan kelebihan ekonomi juga dapat berbuat kenakalan. Hal ini disebabkan oleh faktor dimanja seperti yang telah disebutkan sebelumnya, membuat remaja menjadi cenderung berbuat semaunya.

Selan itu, perkembangan teknologi informasi menjadi salah satu faktor yang harus sangat diperhatikan belakangan ini. Kemajuan teknologi memang bisa menjadi pemudah untuk mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk belajar dan ilmu pengetahuan, namun di sisi lain hal ini juga dapat merusak remaja dengan sangat mudah.

Pengaruh internet yang membuat semua informasi di seluruh dunia bisa didapatkan oleh remaja dapat berakibat buruk. Apalagi bila hal ini tidak dikontrol dan dibimbing oleh orang tua. Konten-konten yang seharusnya hanya dibuka oleh orang dewasa bisa saja dibuka oleh anak remaja dengan mudah, yang tentunya akan berakibat buruk nantinya bila tidak ada bimbingan yang baik.

Pergaulan bebas juga merupakan hal negatif dari kelakukan remaja yang tidak bertanggung jawab, imbasnya pun akan terjadi pada diri mereka sendiri, dan keluarga remaja tersbeut. Untuk itu cara mengatasi kenakalan remaja menurut psikologi diperlukan peran serta orang tua agar bisa menjaga anak dari situasi yang membuat anak tersebut terjerumus pada pegaulan bebas.

Dampak kenakalan remaja pasti akan berimbas pada remaja tersebut. Apabila tidak segera ditangani, remaja tersebut akan tumbuh menjadi sosok yang berkepribadian buruk.

Remaja yang melakukan kenakalan-kenakalan tertentu pastinya akan dihindari atau malah dikucilkan oleh banyak orang. Remaja tersebut hanya akan dianggap sebagai pengganggu dan orang yang tidak berguna.

Akibat dari dikucilkannya ia dari pergaulan sekitar, remaja tersebut bisa mengalami gangguan kejiwaan. Yang dimaksud gangguan kejiwaan bukan berarti gila, tapi ia akan merasa terkucilkan dalam hal sosialisai, merasa sangat sedih, atau malah akan membenci orang-orang sekitarnya.

Akibat kenakalan remaja yang terjadi, tak sedikit keluarga yang harus menanggung malu. Hal ini tentu sangat merugikan, dan biasanya anak remaja yang sudah terjebak kenakalan remaja tidak akan menyadari tentang beban keluarganya.

Masa depan yang suram dan tidak menentu bisa menunggu para remaja yang melakukan kenakalan. Bayangkan bila ada seorang remaja yang kemudian terpengaruh pergaulan bebas, hampir bisa dipastikan dia tidak akan memiliki masa depan cerah. Hidupnya akan hancur perlahan dan tidak sempat memperbaikinya.

Kriminalitas bisa menjadi salah satu akibat kenakalan remaja. Remaja yang terjebak hal-hal negatif bukan tidak mungkin akan memiliki keberanian untuk melakukan tindak kriminal. Mencuri demi uang atau merampok untuk mendapatkan barang berharga.

Di Indonesia masalah kenakalan remaja menjadi masalah yang cukup memprihatinkan bagi masyarakat. Selain itu, Lingkungan keluarga dan pergaulan menjadi salah satu faktor yang sangat menentukan. Tidak hanya kekurangan ekonomi yang menjadi faktor penyebab kenakalan remaja, remaja dengan kelebihan ekonomi juga dapat berbuat kenakalan.

Hal ini disebabkan oleh faktor dimanja seperti yang telah disebutkan sebelumnya, sehingga membuat remaja menjadi cenderung berbuat semaunya. Dimasa depan remaja yang bermasalah akan dianggap sebagai pengganggu dan orang yang tidak berguna. Akibat kenakalan remaja yang terjadi, tak sedikit keluarga yang harus menanggung malu.

Selain itu kenakalan remaja sangat merugikan diri sendiri karena masa-msa mdua tidak dimanfaatkan dengan baik. Sehingga mereka tidak memiliki bekal ilmu dan keterampilan, hanya sifat malas yang dimiliki, karena mereka selalu menggantungkan diri kepada orang lain sehingga masa depannya menjadi suram.

Alfina Fajriyanti
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka