DEPOKPOS – Dinas Kebudayaan (Disbud) DKI Jakarta bersama Yayasan Batik Indonesia melalui Unit Pengelola Museum Seni Jakarta menggelar kegiatan pameran batik mulai 2-30 Oktober mendatang. Pameran yang mengambil tema ‘Mengungkap Makna Simbolik Motif Batik di Era Pandemi’ berlangsung di Museum Tekstil, Jalan KS Tubun, Kelurahan Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Barat. Kegiatan ini juga dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional yang diperingati setiap tanggal 2 Oktober.
Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, Iwan Henry Wardhana mengatakan, batik merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang saat ini sudah berkembang di Indonesia dan beberapa negara di dunia. Teknik menghias kain batik ini juga masih dilakukan secara tradisional dengan menggunakan malam atau lilin.
Dikatakan Iwan, motif batik memiliki filosofi yang mendalam terkait kehidupan manusia, seperti saat ini di mana dalam kondisi pandemi COVID-19. Menurutnya, kurang lebih 100 lembar batik akan dipamerkan dengan motif Tambal, Udan Liris dan Gringsing dari koleksi Museum Tekstil, Yayasan Batik Indonesia dan kolektor batik Indonesia.
“Saya sangat mengapresiasi setinggi-tingginya atas penyelenggaraan Pameran Batik ini. Tentu kegiatan ini telah berkontribusi nyata terhadap keberlangsungan Warisan Budaya Takbenda yaitu batik Indonesia,” ujar Iwan, dalam keterangan tertulis yang diterima Beritajakarta.id, Sabtu (2/10).
Adapun rangkaian kegiatan akan disemarakkan dengan beberapa acara di antaranya tanggal 2-28 Oktober terdapat Lomba Cipta Kreasi Batik Motif Tambal, Udan Liris dan Gringring.
Kemudian, tanggal 6, 14 dan 27 Oktober diramaikan dengan kegiatan workshop membatik yang diikuti siswa-siswi SMK dan Komunitas Wastra di DKI Jakarta, serta di tanggal 8, 13, 15, 22, 28 dan 30 Oktober dilengkapi dengan kegiatan webinar terkait Batik Indonesia.
“Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta juga terus bersinergi dalam pelestarian batik bersama Yayasan Batik Indonesia. Mudah-mudahan kegiatan ini dapat berlangsung dengan baik dan terlaksana dengan sempurna,” tandasnya.
Ditambahkan Iwan, pelestarian batik ini juga menjadi tanggung jawab bersama untuk memastikan batik menjadi pusaka budaya kebanggaan Bangsa Indonesia. []