Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia biasanya disingkat menjadi UKM adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menjelaskan ukuran jenis usaha berdasarkan omset dan aset yang dimiliki usaha tersebut. Keberadaan Usaha Kecil Menengah (UKM) yang merupakan bagian dari perekonomian nasional, dan merupakan indikator tingkat partisipasi masyarakat dalam berbagai sektor kegiatan ekonomi. Keberhasilan dalam meningkatkan kemampuan UKM berati memperkokoh bisnis perekonomian masyarakat. Hal ini akan sangat mempercepat pemulihan ekonomi nasional dan sekaligus sumber nyata terhadap pemerintah daerah dalam melaksanakan otonomi pemerintahan.
UKM ini merupakan bisnis yang sangat diharapkan oleh pemerintah karena semakin banyak masyarakat ang berwirausaha maka semakin maju dan kokoh perekonomian suatu daerah tersebut. Walaupun UKM memiliki kelebihan yang dapat bertahan dan berkembang dalam krisis, tapi fakta juga mengatakan bahwa tidak semua usaha kecil dapat mengatasi krisis ekonomi. Ada nya beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan perusahaan kecil diantaranya yaitu pengaruh faktor internal dan faktor eksternal. Keberhasilan UKM itu tergantung dari kemampuan yang dimiliki dalam mengelola kedua faktor tersebut melalui analisis faktor lingkungan serta pembentukan dan pelaksaan strategi usaha.
Perkembangan UKM di indonesia merupakan salah satu hal penting dalam membangun ekonomi nasional. Selain karna usaha tersebut merupakan bagian penting sistem ekonomi kerakyatan yang tidak hanya ditujukan untuk mengurangi masalah kesenjangan antar golongan, pendapatan dan antar pelaku usaha ataupun pengentasan kemiskinan dan penyerapan tenaga kerja. Kinerja UKM juga dapat di tinjau dari beberapa aspek, yaitu: 1) nilai tambah, 2) unit usaha, tenaga kerja dan produktivitas, 3) nilai ekspor.
Faktor-faktor Eksternal UKM
Faktor eksternal mempengaruhi perusahaan dalam menentukan suatu arah dan tindakan yang akan dilakukan sebuah perusahan.faktor ini akan mempengaruhi organisasi dan proses internal perusahaan. Faktor eksternal dibagi jadi 3 kategori yaitu: 1) Lingkungan jauh atau remote environment, 2) Lingkungan industri atau industry environment, dan 3) Lingkungan operasional atau operating invorment. Faktor eksterna yang positif akan mencapai suatu tujuannya.
Adapun pengaruh faktor eksternal terhadap kinerja usaha, yaitu: a) faktor-faktor lingkungan eksternal yang terdiri atas pembeli, pemasok, teknologi, pemerintah serta faktor internal terdiri atas pemasaran, keuangan dan produksi memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap kinerja perusahaan, b) pembeli , pemasok, pemasaran, dan produksi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja. Sedangkan pemerintah tidak memiliki pengaruh yang singnifikan terhadap kinerja, c) pengaruh terbesar terhadap kinerja perusahaan itu dari variabel pemasaran nya. Pada intinya faktor-faktor eksternal itu memiliki pengaruh baik pada kinerja UKM.
Faktor-faktor internal UKM
Faktor internal itu mencangkup dari sumber daya manusia, keuangan, produksi, pemasaran, pengembangan produk, dan lain-lain yamg memberikan gambaran tentang keadaan perusahaan. faktor-faktor internal yang baik itu dapat digunakan untuk perusahaan supaya mencapau misi, tujuan dan sasaran. Faktor internal dibagi menjadi 3, yaitu: 1) kurangmya permodalan merupakan faktor utama yang diperlukan untuk mengembangkan suatu unit usaha, 2) sumber daya manusia yang terbatas atas SDM usaha kecil baik dari segi pendidikan formal maupun pengetahuan dan keteramilan. Sehingga usaha tersebut sulit untuk berkembang secara optimal, 3) lemahnya jaringan usaha dan kemampuan penetrasi usaha kecil perusahaan.
Adapun pengaruh faktor internal terhadap kinerja usaha, yaitu: pengaruh internal terhadap kinerja menunjukan bahwa manajemen sumber daya manusia memiliki pengaruh yang baik terhadap kinerja organisasi. Peran yang sangat penting dari sumber daya manusia itu bisa untuk mendukung strategi organisasi dan mampu mengembangkan nya untuk mencapai tujuan organisasi. Sebuah perusahaan bisa mendapatkan keunggulan bersaing dalam pengurangan biaya, peningkatan kualitas, inovasi, dan pencapaian tujuan melalui sumber daya manusia.
Muhammad Azmil Haq
Mahasiswa STEI SEBI, Prodi Akuntansi Syariah