Sosok yang akrab disapa Ditha, kini menjalani hidupnya dengan penuh syukur, segala tanya dibenaknya terjawab sudah. Ia tak mengira bahwa perjalanan hidup yang penuh dengan keluh justru membawanya pada hidup yang penuh arti.
Erskiditha Putri Hanura, lahir di Jakarta, 20 April 1997 dan pernah menempuh pendidikannya di Prodi Humas Universitas Padjadjaran, bercerita tentang lika liku hidupnya yang berat, terutama saat dirinya harus mengidap penyakit yang tak terlihat dan dan hingga kini masih terus berjuang melawan penyakitnya.
Tahun 2015 lalu menjadi tahun yang sulit bagi Ditha, dimana dirinya mengalami gejala penyakit yang tidak diketahui dan sulit untuk terdeteksi. Selama berbulan-bulan ia menanti hasil pemeriksaan dokter yang tak kunjung memberi jawaban. Setelah beberapa diagnosis yang ia terima, 8 bulan kemudian hasil pemeriksaan menyatakan dirinya mengidap autoimmune disease.
Autoimun adalah penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh sehingga imun yang bertugas menangkal penyakit justru menyerang tubuh sendiri. Namun sayangnya, penyakit ini tergolong kronis dan tak bisa disembuhkan, hanya saja bisa dikontrol dengan bantuan obat dan pola hidup sehat.
Bukan sedih dan marah, justru dirinya mengaku lega saat menerima hasil diagnosis dan menjalani perawatan yang cukup, meski penyakitnya bisa saja kambuh sewaktu-waktu. Ditha rutin memeriksakan diri serta mengonsumsi obat pemberian dokter dan membiasakan pada pola hidup yang sehat agar penyakitnya tak datang tiba-tiba.
Ditha tak sendirian, ada seorang sahabatnya yang mengidap penyakit yang sama. Ia dan sahabatnya berinisiatif membuka sebuah medium yang berguna untuk membangun kesadaran tentang autoimun sekaligus sebagai support group bagi para penyintas autoimun ini. Seiring berjalannya waktu, ia berhasil menggaet beberapa mahasiswa lain saat itu untuk menjalankan medium yang ia ciptakan ini.
Medium ini ia beri nama outofsight.id. berarti yang tak terlihat. Sebab autoimun ini adalah penyakit yang tidak terlihat. Kini, medium outofsight.id banyak berkolaborasi dengan medium lain. Beberapa public figure sempat memberi respon positif seperti, penyanyi The Overtunes yang pernah membuat lagu tentang autoimun, dan Abigail Cantika yang mendukung aktivitas outofsight.id dengan membagi cerita autoimun yang dimilikinya.
Dalam akun Instagramnya pula, Ditha banyak bercerita mengenai perjalanan hidup yang memotivasi para penyintas autoimun. Ia membagi cerita sudut pandang kehidupannya tentang bagaimana ia berjuang menerima dirinya.
“Autoimun kan berdampak ke segala aspek ya, dari fisik, psikis, kebiasaan. Aku dulu anak olahraga, semenjak autoimun gak bisa olahraga berat lagi. Cuma mau gimana lagi, harus diterima” ungkap Ditha saat diwawancarai pada Jumat (2/4).
Ditha selalu bersyukur bila mengingat perjalanan panjang yang membawanya pada titik sekarang ini. Ia berterima kasih untuk sahabat dan keluarga yang selalu mendukung dalam masa-masa sulitnya.
“Udah banyaklah hopeless-nya, dulu sempat di titik, udah deh gak usah nikah aja” cerita Ditha saat dirinya berada di masa keputusasaan. Namun, ia justru dipertemukan dengan kekasih yang setia menemaninya serta mendukung dan mengerti akan kondisi yang ia alami.
Ditha meyakini bahwa hidup itu memang tidak bisa diprediksi, semuanya bisa terjadi di luar rencana. Tapi ternyata hidupnya yang penuh cobaan membawanya pada tujuan yang benar dan mampu membawa manfaat bagi banyak orang.
Ditha hanya menyimpulkan “Tetap semangat walaupun berat, percaya bahwa ada sesuatu yang mau dikerjakan melalui penyakit ini dan ini bukanlah akhir dari segalanya” katanya.
Kini Ditha tengah memfokuskan diri menjalankan medium outofsight.id. dan tak jarang hadir sebagai pembicara dalam sebuah podcast dan beberapa diskusi kesehatan. Melalui pengalaman hidupnya, Ditha menyadari kemana hidup membawanya dan semua pertanyaan telah terjawab. (Ribka Christiana Putri )
Ingin produk, bisnis atau agenda Anda diliput dan tayang di DepokPos?
Silahkan kontak melalui WhatsApp di 081281731818
