Ikan cupang adalah salah satu spesies ikan berair tawar yang habitatnya beberapa berasal dari Asia Tenggara seperti Thailand, Indonesia, Malaysia, Singapura, Vietnam, dan Brunei Darussalam. Di habitat aslinya ikan cupang biasa hidup di perairan yang tenang seperti danau dan rawa-rawa, ikan cupang memiliki karakter yang agresif jika bertemu dengan ikan yang lainnya.
Ikan ini memiliki bentuk dan warna yang unik seperti dari bentuk sirip ukuran tubuh dan gradasi warna yang dimiliki ikan cupang, ikan cupang memiliki berbagai jenis spesies seperti terdiri dari jenis ikan aduan dan jenis ikan cupang hias.
Jika dulu yang banyak dijual dipasaran adalah cupang aduan, namun kini ikan cupang hiaslah yang paling banyak dijual dan digemari oleh masyarakat karena keindahan warna yang bermacam-macam.
Ikan cupang telah menjadi pilihan untuk peliharaan oleh masyarakat karena proses prawatan yang dilakukan cukup mudah dan tidak menghabiskan banyak tempat, lalu kelebihan ikan cupang mampu untuk bisa bertahan hidup tanpa mesin aerator atau mesin pembersih air.
Dengan perawatan yang mudah itulah banyak masyarakat yang mencoba untuk membudidaya ikan ikan cupang, walaupun untuk membudidayakan ikan cupang tergolong sulit-sulit mudah karena perlu keuletan untuk merawat ikan cupang dari awal dikawinkan sampai anak-anak cupang tumbuh besar.
Berikut ini adalah cara persiapan breeding ikan cupang hias
- Pertama-tamasiapkan indukan ikan cupang jantan dan betina yang sudah siap dikawinkan, dengan ciri-ciri pejantan sudah mengeluarkan banyak gelembung sedangkan betina terlihat gendut karena sudah full telur diperutnya.


- Kedua, Siapkan wadah untuk proses kawin dengan ukuran …..isi air dengan ketinggian…. dan diberi sedikit garam ikan, kemudian letakkan selembar kertas di atas air agar pejantan membuat gelembung dibawahnya untuk tempat telur ditempatkan.

- Ketiga, proses penjodohan dilakukan dengan memasukkan pejantan ke dalam wadah kemudian masukkan betina, namun untuk betina mesti di sekat di dalam wadah menggunakan gelas plastik atau yang lainnya. Proses ini dilakukan selama 24 jam sesuai terakhir kali memasukkan indukkan, penjodohan ini dapat mencegah indukan terluka akibat bertarung dan membantu untuk pejantan mempersiapkan gelembung untuk telur.

- Keempat, setelah satu hari di jodohkan sekat betina baru bisa dilepas lalu biarkan lagi selama satu hari agar indukan kawin,dan jangan terlalu sering dilihat selama satu hari agar mencegah indukan tidak stres.
- Kelima, setelah satu hari proses pengkawinan kemudian lihat apakah sudah ada telur yang menempel di gelembung,jika belum diamkan lagi selama satu hari hingga terdapat telur yang menempel di gelembung dengan ciri telur berbentuk bulat danberwarna putih. Jika sudah terdapat telur maka segera angkat indukan betina dari wadah dengan ciri-ciri jika betina sudah diam dipojokan wadah, ini menandakan betina sudah mengeluarkan semua telur dan mengangkat betina untuk mencegah telur dimakan oleh indukan betina.

- Keenam, setelah betina diangkat indukan jantanlah yang bertugas menjaga telur, selama satu hari telur akan menetas dan selama 5 hari diamkan pejantan bersama burayak/anakan cupang. Hal ini karena indukan jantan akan menjaga burayak yang baru menetas seperti burayak yang terjatuh akan ditempelkan lagi digelembung karena burayak belum bisa berenang yang benar sebelum berumur 4 hari, jika indukan jantan terlihat memakan burayak jangan khawatiritu adalah sifat alamiah ikan cupang untuk melindungi burayak dari predator.
- Ketujuh, setelah lima hari pejantan sudah bisa diangkat dengan ciri-ciri burayak sudah bisa berenang secara lurus tidak berenang berputar-putar lagi.
- Kedelapan, pindahkan burayak ke tempat pembesaran dengan air endapan yang sudah diberi garam ikan dan daun pisang agar mengurangi kadar Ph air, lalu pindahkan burayak secara perlahan-lahan karena burayak sangat rawan mati jika terjadi goncangan air.

- Kesembilan, pemberian pakan untuk burayak umur 5 hari sampai 20 hari alangkah lebih baiknya burayak diberi pakan infusoria, karena ukuran infusoria lebih kecil dari ukuran mulut burayak, lalu jika sudah 20 hari sampai ½ bulan baru diberi pakan kutu air dan artemia. Kemudian setelah ½ bulan sampai seterusnya sudah bisa diberi pakan cacing sutera dan jentik nyamuk namun untuk pertama kali beri dengan ukuran kecil-kecil terlebih dahulu.

Burayak yang sudah berumur 2 bulan akan mulai memiliki insting teritorinya dan burayak akan lebih agresif satu sama lain. Untuk mecegah burayak bertarung satu sama lain maka burayak sudah dapat dipindahkan ke wadah soliter satu persatu. Atau untuk mempercepat pembesaran dan proses mutasi warna, burayak dapat ditempatkan satu persatu di wadah pembesaran seperti ember atau wadah yang berukuran besar dengan air endapan air ketapang agar mempercepat proses mutasi warna ikan cupang.
Untuk saat ini ikan cupang memiliki harga jual yang mayoritas tinggi, dengan harga yang bervariasi tergantung tingkat perawatan keindahan ikan dan kelangkaan jenis ikan cupang, karena proses perawaatan yang tidak mudah ini tentu menjadi tantangan dan peluang bagi masyarakat untuk memelihara cupang karena memiliki keuntungan bisnis tersendiri. (Affan Fuhaid)