Peran Media Sosial dalam Pendidikan di Masa Pandemi

Oleh Nurmaini, STEI SEBI.

Pandemi covid-19 telah mewabah hingga ke Indonesia, sehingga menimbulkan berbagai dampak, termasuk dalam dunia Pendidikan yang menyebabkan para pelajar sangat kesulitan dalam melakukan pembelajaran. Sejak ditetapkan belajar online oleh pemerintah, pelajar berusaha menerima kondisi ini karena memang tidak memungkinkan untuk belajar secara tatap muka disituasi Pandemi Covid-19. Hal tersebut juga sangat didukung oleh orang tua para pelajar karena bagaimanapun anak-anak zaman sekarang harus tetap menuntut ilmu karena dengan berkembangnya zaman akan semakin banyak hal baru yang harus dihindari. Menuntut ilmu adalah sebuah kewajiban bagi kaum muslimin. Sebagaimana firman Allah SWT:

طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ

Artinya : “Menuntut ilmu itu wajib atas setiap Muslim” (HR. Ibnu Majah no. 224, dari sahabat Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, dishahihkan Al Albani dalam Shahiih al-Jaami’ish Shaghiir no. 3913).

Belajar online menggunakan media digital memang bukanlah hal yang mudah untuk dijalani namun untuk situasi ini kita harus tetap menerima dengan lapang dada karena inilah sebuah takdir terbaik yang ditetapkan Allah kepada hamba-Nya. Mungkin apabila Allah tidak menciptakan situasi ini kita sedang asik dengan media digital kita untuk digunakan melihat hal yang tidak bermanfaat, tetapi dengan situasi ini media digital sangat bermanfaat untuk belajar dan menambah ilmu.

Media internet memang sudah lama menjadi ajang pencarian ilmu baru tetapi semua itu dilakukan oleh kalangan tertentu saja Menurut data yang dilansir oleh we are social pada tahun 2020 disebutkan bahwa ada 175,4 juta pengguna internet di Indonesia. Dibandingkan tahun sebelumnya, ada kenaikan 17% atau 25 juta pengguna internet di negeri ini. Internet memang sangatlah bermanfaat bagi aspek kehidupan bermasyarakat, namun tidak sedikit juga seseorang yang menyalah gunakan internet dalam kehidupan contohnya pada kalangan anak muda di zaman sekarang. Mereka asik menggunakan internet dalam bersosial media tetapi tidak memperhatikan aturan dalam penggunaannya, banyak dari mereka telah mengalami dampak negative yang bisa berakibat tidak baik bagi kehidupan mereka.

Saat ini pembelajaran online bukanlah hal yang asing namun sudah menjadi keseharian yang dilakukan oleh kalangan pelajar. Sejak ditetapkannya pelajaran secara daring para pelajar sudah menerima karena memang kondisinya yang tidak memungkinkan untuk belajar secara tatap muka disituasi dan kondisi Pandemi Covid-19.

Media digital berbasis online kini mejadi salah satu yang sangat efektif untuk pelajar dalam melanjutkan pelajaran, karena memang sebelumnya mereka sudah menggunakan media digital walaupun untuk sekedar bermain, namun pada saat Pandemi Covid-19 ini mereka dituntut untuk menggunakannya dalam kegiatan belajar mengajar, karena jangkauan yang luas dalam mencari informasi dan materi baru.

Media sosial berbasis online seperti whatsapp menjadi media yang paling sering digunakan oleh pelajar karena disamping banyak masyarakat yang menggunakan media ini juga sangat mudah untuk digunakan. Selain itu media yang digunakan adalah aplikasi ZOOM, namun aplikasi ini pada umumnya digunakan oleh pelajar jenjang menengah dan perguruan tinggi. ZOOM merupakan aplikasi belajar online yang bisa menampilkan presentasi pelajaran berbarengan dengan penjelasan secara langsung.

Oleh karena itu peran teknologi digital dalam pendidikan sangat dibutuhkan karena dapat menjadi pembelajaran baru sekaligus sosialisasi untuk memberitahukan kepada pelajar khususnya dalam menambah ilmu melalui berbagai aplikasi yang sudah tersedia dalam media digitalisasi yang kita miliki. []