Pakai Masker Tetap Kena Corona?

Khansa Abistha, Nabilatus Syarifah, Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia 2018

Memakai masker untuk terhindar dari virus padahal belum tentu, kobisa?

Saat ini, seluruh masyarakat Indonesia diwajibkan mengenakan masker sebagai bentuk penerapan protokol kesehatan dalam upaya pencegahan Covid-19. Dengan begitu, Seiring berjalannya waktu mulai banyak yang memproduksi dan menjual masker reusable dengan berbagai model yang menarik. Namun, belum tentu semua masker memiliki standar yang tepat, maka sebagai pembeli yang cermat perlu memperhatikan hal tersebut. Jadi, tidak hanya memperhatikan estetika masker tapi juga standar yang tepat.

Efektivitas Masker

Tren memakai masker kini menjadi sebuah kebiasaan baru, bukan hanya untuk mencegah penularan covid-19 tetapi masker sudah menjadi salah satu bagian dari outfit keseharian kita. Namun, tidak semua masker dapat kita gunakan lho. Menurut Kementerian Kesehatan, terdapat 3 jenis masker yang dapat digunakan untuk pencegahan Covid-19, yaitu masker N95, biasanya digunakan oleh tenaga medis yang berhadapan langsung dengan Virus Covid-19 di Laboratorium. Masker N95 tidak hanya dapat menahan percikan droplets, tetapi partikel kecil di udara juga dapat terfiltrasi, maka direkomendasikan bagi tenaga medis yang terpapar langsung oleh covid-19. Namun, meskipun masker N95 memiliki level filtrasi yang tinggi, masker ini tidak direkomendasikan untuk pemakaian sehari – hari karena akan terasa sesak dan khawatir terasa tidak nyaman dan tidak tahan memakainya dalam waktu yang lama. Masker N95 biasanya dijual mulai dari harga Rp 300.000/box.

Kemudian, masker bedah yang dipakai oleh tenaga medis, masker ini memiliki 3 lapisan filtrasi dan efektif untuk menekan penyebaran droplets. Namun, karena masker ini hanya sekali pakai maka akan menyebabkan penimbunan sampah masker jika seluruh masyarakat mengenakan masker ini. Masker bedah sekali pakai biasa dijual mulai dari harga Rp 150.000/box di pasaran.

Selanjutnya, masker kain yang biasa dipakai masyarakat pada umumnya. Meskipun masker kain direkomendasikan, namun tetap ada ketentuan yang perlu diperhatikan, seperti ketentuan lapisan masker, sebelum membeli atau menggunakan masker kain yang banyak dijual di pasaran, perlu diperhatikan mengenai deskripsi masker kain tersebut. Pastikan masker memiliki minimal 2 lapisan dan usahakan pemakaian masker kain maksimal 3 jam, setelah itu ganti dengan masker yang bersih. Selain itu, terdapat ketentuan lain yang menganjurkan masker kain memiliki 3 lapisan kain. Lapisan pertama menggunakan kain hidrofilik atau katun, kemudian lapisan kedua dapat menggunakan katun juga atau polyester dan untuk lapisan ketiga menggunakan kain yang bersifat hidrofobik atau anti air.

Masker kain direkomendasikan untuk pemakaian sehari – hari bagi masyarakat karena masker kain dapat dipakai berkali – kali dengan syarat setelah digunakan maksimal 3 jam kemudian diganti masker baru yang bersih dan masker bekas dicuci kembali dengan air dan sabun. Sehingga dengan menggunakan masker kain yang tidak sekali pakai akan meminimalisir penimbunan sampah masker dengan tetap memperhatikan ketentuan masker kain. Harga masker kain di pasaran mulai dari Rp 5.000 rupiah, sehingga jika dibandingkan dengan harga masker yang lainnya, masker ini tergolong paling murah dan dapat dipakai berkali – kali.

Tidak seluruh jenis masker kain direkomendasikan untuk dipakai, seperti masker buff dan masker scuba. Masker buff dan masker scuba dianggap tidak layak pakai karena hanya memiliki 1 lapisan, setelah masker tersebut ditarik, maka rongga – rongga masker akan terbuka, sehingga tidak efektif untuk digunakan.

Nah mulai sekarang, Ayo lebih cermat sebelum membeli masker kain, pastikan sesuai dengan anjuran ketentuan masker kain. Sehingga, tujuan dari penegasan memakai masker bagi seluruh masyarakat sebagai bentuk penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 tetap tercapai.