Di indonesia dampak Covid-19 pada saat ini data yang masuk di Satuan Tugas (SATGAS) Penanganan Covid-19 pada tgl 29 januari 2021 yaitu yang terkonfirmasi positif berjumlah 1.051.795 sembuh 852.260, meninggal 29.518 orang. Wabah yang saat ini melanda hampir seluruh dunia juga kalau di tinjau dalam persfektif islam jauh sebelum wabah ini muncul telah terdapat juga sebuah wabah yang di kenal dengan istilah tho’un. Namun wabah corona ini tidak bisa di kategorikan dengan tho’un karena tho’un lebih spesifik dan khusus dibandingkan dengan wabah, namun walaupun berbeda dari sisi penamaan, penyakit ini sama-sama berbahaya dan menular yang tidak bisa di sepelekan jika di runut dari sejarah terjadinya penyakit-penyakit wabah seperti corona ini ataupun tho’un, sudah ditemukan pada zaman Nabi Muhammad SAW dan bahkan jauh dari sebelum Nabi diutus, yaitu pada zaman Nabi Israil.
Bahaya dari virus Covid-19 ini sangatlah penting untuk kita pahami bersama. Menurut Center For Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat, infeksi virus Covid-19 dapat menimbulkan berbagai komplikasi penyakit hingga kematian, bagi beberapa pasien gejala virus ini bersifat ringan dan sedang namun beberapa pasien lainnya mengalami komplikasi yang patut diwaspadai. Gangguan pada saluran pernapasan adalah komplikasi utama akibat Covid-19 seperti gagal pernapasanakut, pneumonia (peradangan paru-paru). Infeksi virus ini juga menimbulkan komplikasi dan masalah pada organ lain seperti kerusakan hati, kerusakan jantung, gagal ginal akut, hingga infeksi sekunder (infeksi susulan oleh mikroorganisme lain, seperti bakteri).
Edukasi Covid-19 juga di sampaikan oleh menteri kesehatan republik Indonesia kepada masyarakat untuk menerapakan 3M , menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak , untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 di indonesia. Adapun Edukasi Covid-19 dapat dilakukan dengan mengoptimalkan media sosial. Pengertian media sosial. Ialah tersusun dari 2 kata yaitu “media” dan “sosial” media diartikan sebagai alat komunikasi (Laughey 2007; McQuail, 2003) sedangkan sosial diartikan sebagai kenyataan sosial bahwa setiap individu melakukan aksi yang memberikan kontribusi kepada masyarakat. Dari pengertian masing-masing kata tersebut maka dapat disimpulkan bahwa media sosial adalah alat komunikasi yang digunakan oleh pengguna dalam proses sosial. Selain itu media sosial atau yang dikenal juga dengan jejaring sosial merupakan bagian dari media baru. Jelas kiranya bahwa muatan interaktif dalam media baru sangatlah tinggi.
Sedangkan kajian keIslaman secara etimologis (bahasa) adalah merupakan terjemahan dari istilah Dirasah Islamiyah dalam bahasa arab, yang dalam studi keislaman di Eropa di sebut Islamic Studies. Dengan demikian kajian islam secara harfiah (bahasa) dapat dinyatakan sebagai “ kajian tentang hal-hal yang berkaitan dengan agama Islam” atau biasanya di nyatakan sebagai “usaha mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan agama islam.
Maka Kajian keIslaman dan Edukasi Covid – 19 melalui sosial media merupakan salah satu bentuk usaha untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya tetap menerapkan protokol kesehatan dimanapun untuk mengurangi penularan Covid-19 di Indonesia khusunya. Penelitian ini bertujuan untuk menyadarkan masyarakat betapa berbahayanya virus Covid-19 ini dan juga untuk mencegah penyebaran virus Covid 19. Pemahaman Masyarakat akan pentingnya tetap menjaga protokol kesehatan di manapun dan kapanpun itu menjadi hal yang terpenting saat ini untuk memutus rantai penularan Covid-19 khusunya di indonesia. Selain itu sosial media juga menjadi salah satu alat yang dapat di gunakan saat ini untuk menjadi fasilitas sebagai edukasi terkait dengan pencegahan dan penanggulangan dengan covid-19. Maka dari itu kajian keIslaman menjadi salah satu bentuk edukasi berbasis media sosial yang dapat kita lakukan bukan hanya dari beberapa aspek saja melainkan dari segi islam itu sendiri, yang mana Covid-19 ini jangan menjadikan kita malah membatasi diri dan berperasangka buruk terhadap Allah, namun hal yang harus kita lakukan ialah. Harus senantiasa berdoa juga tetap menerapakan protokol kesehatan manapun.
Komentar