Strategi Bertahan Bisnis Ditengah Pandemi Covid-19

Wabah pandemi covid-19 yang kini tersebar dibanyak negara masih terus berkembang hingga saat ini. Setidaknya ada 203 negara yang terserang wabah ini. Hal ini tentu masih menjadi duka kita bersama dan memerlukan perhatian dari semua kalangan atas penyelesaian wabah pandemi ini.

Semenjak datangnya wabah pandemi ini mengubah banyak sekali sisi kehidupan di belahan dunia manapun, begitu pun Indonesia. Covid-19 memberikan dampak yang sangat luar biasa bagi setiap lini kehidupan, baik pendidikan, transportasi, lingkungan, pemerintahan. Tak terkecuali sisi penting lainnya dalam suatu negara yaitu perekonomian. Beberapa sektor seperti pariwisata dan perdagangan seolah mati karena adanya virus ini. Sektor lembaga keuangan seperti perbankan dan konsumsi rumah tangga mengalami penurunan.

Sekitar 2,60 persen penurunan yang terjadi pada sektor konsumsi rumah tangga. Terdapat ancaman kehilangan pendapatan karena masyarakat tidak dapat bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Terutama pada rumah tangga miskin serta rentan sektor informal. Sektor UMKM tidak bisa melakukan kegiatan usahanya sehingga dapat juga menyebabkan kredit macet. Jika berpasrah dengan keadaan yang ada hal ini dapat menimbulkan masalah baru atas tidak terpenuhinya kebutuhan masyarakat.

BACA JUGA:  Majlis Ta’lim dan Jejaring Keilmuan Masyarakat Betawi

Begitupun dengan dunia bisnis, banyak sektor bisnis yang terdampak akibat adanya wabah ini. Himbauan untuk di rumah saja yang mengakibatkan terbatasnya kegiatan juga menurunnya pendapatan masyarakat, membuat sektor bisnis harus memutar otak untuk mendapatkan ide dan inovasi agar bisnisnya dapat terus berjalan. Beberapa bidang bisnis seperti restoran, rumah makan, maupun jenis waralaba baik frenchisor maupun jaringan bisnisnya yang dimiliki frenchis atau mitra, kini akan lebih sepi karena masyarakat yang terus berada di rumah saat seperti ini. Maka dari itu mereka dituntut kreatif dalam strategi bisnis agar walaupun masyarakat yang terus berada di rumah tetap dapat mengkonsumsi produk kita. Kemudian strategi apa yang bisa kita lakukan agar bisnis kita dapat bertahan? Tri Raharjo sebagai ketua umum Perhimpunana Waralaba dan Lisensi Indonesia (WALI) menyampaikan beberapa strategi bertahan bisnis yang dapat kita lakukan di tengah pandemi covid-19 ini.

Tentunya banyak cara yang dapat kita lakukan agar bisnis kita dapat bertahan dalam kondisi yang tak menentu seperti sekarang ini. Salah satunya seperti yang disampaikan oleh Tri Raharjo sebagai ketua umum Perhimpunana Waralaba dan Lisensi Indonesia (WALI), yaitu strategi sumber daya manusia dalam bisnis kita. Jika dalam bisnis kita melibatkan SDM seperti karyawan, kita perlu melakukan edukasi tentang pencegahan penularan virus covid-19 ini. Karena kesehatan karyawan merupakan hal yang sangat penting. Selain itu juga perlunya memunculkan rasa tanggung jawab dan kesadaran terhadap kelangsungan bisnis yang kita jalankan di tengah pandemi ini. Sehingga semua elemen pada bisnis kita memiliki rasa tanggung jawab dan kesadaran yang sama terhadap kelangsungan bisnis. Saat kondisi harus memaksa kita berada di rumah, maka kita dapat memantau pekerjaan karyawan dengan jarak jauh, informasikan secara jelas dan rinci terkait teknis pelaksanaan bisnis.

BACA JUGA:  Roti Buaya: Tradisi Seserahan dan Simbol Kesetiaan Masyarakat Betawi

Kemudian kita juga harus memperhatikan teknik marketing yang cocok untuk digunakan dalam bisnis saat situasi virus pandemi ini. Perhatikan kembali prosedur pencegahan penularan di tempat bisnis kita, seperti pengecekan suhu konsumen, tersedianya hand sanitizer, tempat mencuci tangan, dan lainnya. Gunakan sarana online untuk memudahkan konsumen memesan produk kita dengan program delivery. Ciptakan program yang menarik untuk para konsumen, misalnya dengan beberapa diskon dengan batasan waktu. Walaupun profit yang di dapat akan berkurang dan namun dapat mempengaruhi tingkat penjualan.

BACA JUGA:  Tari Topeng Betawi: Tradisi Seni Teater Pertunjukkan Masyarakat Betawi

Selain itu ciptakan program yang menarik simpati konsumen terkait penanganan covid-19, dengan konten yang menarik, atau dapat membuka sarana donasi. Misalnya menyatakan bahwa beberapa persen dari penghasilan yang didapat akan didonasikan untuk penanganan covid-19. Memanfaatkan dengan baik media online yang ada untuk melakukan pemasaran produk kita. Lakukanlah pemantauan penjualan setiap harinya. Kita juga harus lebih bijak untuk menggunakan uang yang kita hasilkan. Keluarkanlah uang sesuai kondisi yang harus didahulukan, misalnya untuk biaya bahan baku.

Kita dapat memaksimalkan beberapa strategi di atas untuk membuat bisnis kita tetap bertahan dikala virus pandemi ini. Tentunya dengan terus menyiapkan perencanaan-perencanaan cadangan lainnya, agar kita lebih siap menghadapi kemungkinan situasi lainnya dikemudian hari. Mampu melihat situasi dan peluang bisnis yang ada adalah kekuatan yang harus dimiliki oleh para pembisnis. Karena sejatinya dalam menjalankan bisnis kita harus dapat berpikir dua langkah ke depan dari yang lainnya, baik bersaing dengan kompetitor bisnis kita atau bertahan dalam segala kondisi yang ada.

Oleh : Meilin Afifah