Cegah Penyebaran Covid-19, Warga Cakung Ciptakan Bilik Sterilisasi

JAKARTA – Wabah Virus Covid 19 yang menjalar lebih dari 150 Negara dan telah menjadi monster pembunuh ini mampu melumpuhkan aktifias dan perekonomian dunia. Pasalnya, ribuan yang terjangkit virus Covid 19 sulit untuk disembuhkan, sehingga ribuan orang tewas karenanya.

Virus yang semula dari Cina ini juga telah masuk ke Indonesia, bahkan berdasarkan data terupdate hari Minggu, tanggal 22 Maret 2020, sudah tidak bisa dianggap sepele. Jubir pemerintah Achmad Yurianto menyampaikan untuk wilayah di Jakarta terdapat 514 kasus, 48 meninggal dan 28 sembuh.

Tentunya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terus berupaya melakukan pencegahan dengan berbagai cara, satu diantaranya lockdown semua aktifitas yang tidak penting, serta melakukan penanggulangan lebih luas dengan menyemprotkan inspectant keberbagai wilayah di DKI Jakarta.

Dukungan dari semua pihak menjadi bukti penting bahwa menjaga lingkungan yang aman dan steril dari virirus covid 19 menjadi langkah yang terus dilakukan. Hal ini juga mendapat perhatian dari warga Jakarta Garden City (JGC), khususnya perumahan Cluster Alamanda RW 14 Cakung Timur.

BACA JUGA:  Kecelakaan Beruntun Tapi Terpisah di 3 Gerbang Tol Halim

Bermula dari empat orang yang mempunyai keahlian yang berbeda yakni, Bayu yang paham akan tehnis mesin, Aan yang piawai di desain, Cepy yang mahir dalam sisi keamanan/Safety dan Muklas sebagai motorik. Mereka mengkaji dan merumuskan pentingnya sterilisasi full body guna pencegahan virus Covid 19 sebagai bentuk terwujudnya lingkungan yang aman dan sehat.

Muncul dari gagasan tersebut, maka sebuah alat sebagai disinfectant Chamber (sterilisasi) untuk mencegah dan merebaknya wabah virus Covid 19 dilingkungan Cluster Alamanda.

Dalam pernyataannya, Muklas yang juga diketahui sebagai ketua Yayasan Fussilat (Perkumpulan Warga Muslim Jakarta Garden City), mengatakan, “Merebaknya wabah Virus Covid 19, kami sebagai warga sudah tentu merasakan kekuatiran, dimana epidemik ini sudah sangat cepat dan ganasnya menyebar luas, sehingga kekhawatiran kita memunculkan ide pencegahan dengan membuat sterilisasi body dilingkungan, inovasi inilah kemudian kita dorong ke LMK 14 Cakung Timur, untuk mewujudkan sebuah bilik sterilisasi (disinfektan),” jelas Muklas di Lokasi, Minggu (22/3/2020).

BACA JUGA:  Kecelakaan Beruntun Tapi Terpisah di 3 Gerbang Tol Halim

Terciptanya bilik sterilisasi ini dikatakan Muklas sebagai bentuk keperdulian dalam melindungi keluarga, lingkungan dan oranglain. Khusus di cluster Alamanda, JGC, Cakung Timur setiap orang yang akan masuk ke dalam lingkungan area, maka semua yang melewati pintu keamanan baik penghuni maupun tamu diwajibkan untuk melakukan sterilisasi body yang telah disediakan.

Seiring dengan semakin Merebaknya Virus Covid 19, ide 4 orang pentolan warga Alamanda, RW 14 Cakung Timur ini ternyata banyak dilirik oleh publik, hingga banyak pesanan yang harus dipenuhi sebagai rasa kemanusiaan.

Sementara, untuk desain dan bahan yang diperlukan Cepy menjelaskan akan mengkaji agar se-efektif mungkin untuk menekan biaya pembuatannya. “Inikan sifatnya sosial orientasi bukan komersil, yang diharapkan agar apa yang kami lakukan ini bisa dicontoh oleh warga lain, bahkan seharusnya pemprov DKI ataupun Pemda dari Walikota Jakarta Timur dapat melihat dan memperluas karya kami sebagai sterilisasi body,” ujarnya.

BACA JUGA:  Kecelakaan Beruntun Tapi Terpisah di 3 Gerbang Tol Halim

Lebih lanjut, Aan sebagai desainer bilik sterilisasi ini menguraikan proses pembuatan bilik sterilisasi body disinfectant tersebut tidaklah terlalu rumit. “memang diperlukan beberapa keahlian dalam pembuatannya, untuk proses 1 buah bilik lengkap dengan alatnya diperlukan sekitar waktu 2 hari, “terangnya.

Bahkan ia juga menerangkan dalam waktu dekat ini akan melakukan sosialisasi bagaimana cara pembuatan bilik disinfectant Chamber secara massal, hal itu diungkapkan agar wacana pemerintah dalam melakukan penekanan merebaknya virus Covid 19 dapat segera diatasi bersama -sama.

“Ini tugas kita bersama dalam melindungi diri kita, keluarga juga masyarakat luas, bila bukan kita yang perduli lantas siapa lagi,” pungkasnya. [Op/San]

https://www.youtube.com/watch?v=u7umus8VueU&feature=youtu.be