Mandi Malam Menyebabkan Rematik, Mitos atau Fakta?

Banyak mitos mengenai kesehatan yang beredar di masyarakat. Salah satunya yaitu tentang mandi malam yang disebut dapat menyebabkan rematik. Benarkah begitu? Atau cuma mitos? Mari simak ulasannya berikut ini.

Rematik atau bisa disebut juga rheumatoid arthritis adalah penyakit yang ditandai dengan nyeri sendi. Penyakit ini adalah penyakit auotimun, ketika sistem imun pada tubuh menyerang sel-sel tubuhnya sendiri. Dalam kasus ini, sistem imun menyerang area persendian. Sehingga berakibat peradangan kronik dan rasa nyeri pada sendi-sendi yang terserang.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA:  Rekomendasi Baju Anak yang Nyaman untuk Beraktivitas Selama Ramadan

Menurut dokter spesialis penyakit dalam dan konsultan reumatologi, Handono Kalim, informasi tersebut hanya mitos belaka, tidak ada hubunggannya antara mandi malam dan rematik. Beliau juga menjelaskan bahwa hingga saat ini belum ada penelitian yang membuktikan bahwa sering mandi malam dapat menyebabkan rematik di kemudian hari.

Selain itu, sejumlah pakar kesehatan juga berpendapat bahwa penyebab rematik adalah tingginya kadar asam urat dalam tubuh. Asam urat berasal dari hasil metabolisme tubuh. Tentunya fakta tersebut bersinggungan dengan mitos yang menyebutkan bahwa mandi malam dapat menyebabkan rematik.

BACA JUGA:  5 Rekomendasi Model Baju Muslim Pria untuk Lebaran 2023

Namun, bagi para penderita rematik memang tidak disarankan untuk mandi malam. Karena dinginnya air mampu membuat tubuh merasa linu. Hal ini disebabkan oleh menurunnya suhu ketika malam akan menciutkan kapsul pelindung pada sendi. Bila terpaksa harus mandi malam, air hangat disarankan untuk mengurangi rasa linu.

Menurut professor dari departemen psikiatri dan anestesiologi di Harvard Medical School. Robert Newlin Jamison, gejala rematik cenderung mudah kambuh akibat cuaca dingin dari perubahan tekanan udara.

Pos terkait