MSG Masih Aman Dikonsumsi, Asal…

Anda yang biasa mengonsumsi mie instan atau makanan ringan (cemilan) asin, pasti sudah tidak asing lagi dengan yang namanya Monosodium Glutamat atau lebih dikenal sebagai MSG. Micin atau MSG (monosodium glutamat) merupakan garam natrium asam glutamat yang ditemukan oleh Kikunae Ikeda, profesor kimia Universitas Tokyo pada tahun 1908. MSG ditambahkan pada makanan supaya terasa gurih dan bisa menambah nafsu makan.

Kandungan MSG yang terdapat dalam makanan tertentu selama ini sering dipandang sebagai bahan yang berbahaya bagi kesehatan yang menjadi biang kerok penyakit kanker dan stroke, bahkan sebagian orang menganggap MSG berpengaruh pada tingkat kepintaran sesorang.

Belakangan ini, ungkapan ‘generasi micin’ sering dilontarkan untuk anak muda yang memiliki kelakuan di luar akal sehat. Hal itu tentunya karena micin atau MSG dianggap sebagai penyebab kebodohan. Tapi, apa benar micin bisa menyebabkan kebodohan? Namun tahuakan anda bahwa ternyata anggapan itu salah.

Menurut Profresor Hardinsyah, Ketua Umum Pergizi Pangan Indonesia yang dilansir CNN Indonesia, micin justru punya manfaat kesehatan. Manfaat tersebut diantaranya adalah mengurangi konsumsi garam, mempercapat waktu cerna makanan dan meningkatkan selera makan dan kualitas hidup lansia. Pertanyaan berikutnya mungkin soal batasan konsumsi. Ia menjelaskan, pada 1992, Badan Kesehatan Dunia (WHO) sempat menyebut per hari konsumsi maksimal micin sebanyak 5 gram.

Akan tetapi, ia melanjutkan, pada penelitian-penelitian berikutnya, tidak ada temuan perihal batas atas konsumsi micin.

“Konsumsi micin dikatakan secukupnya, hingga rasa optimum yang ingin dicapai,” katanya dalam media gathering bersama Ajinomoto di Penang Bistro, Jakarta Pusat, baru-baru ini.

Lalu apakah MSG meneybabkan kebodohan?

Sebenarnya, MSG tidak akan menyebabkan efek negatif apabila masih dikonsumsi dalam jumlah wajar, yaitu sekitar 3 hingga 6 gram per hari. Karena sulit menghindari MSG di keseharian kita, alangkah baiknya ketika memasak di rumah, anda tidak lagi menggunakan tambahan MSG. Cukup gunakan bahan alami, seperti gula, tomat, atau kecap.

Jika dikonsumsi dalam jumlah banyak dan terlalu sering, nafsu makan kita akan meningkat. MSG juga membuat kita resistan terhadap leptin (hormon yang membuat kenyang), sehingga kita akan cepat lapar. Tentunya berdampak buruk pada orang yang sedang menjalani diet.

Kadar MSG yang cukup banyak dalam tubuh juga bisa membuat kita kekurangan mikronutrien seperti vitamin C dan E, magnesium, krom, dan zinc. Dan hingga saat ini belum ada penelitian yang membuktikan bahwa MSG berdampak buruk bagi otak.