Hadapi Industri 4.0, UMKM Indonesia Jangan Takut Go Internasional

Indonesia merupakan negara berpenduduk muslim terbesar di dunia dan memiliki potensi sumber daya alam yang cukup besar untuk kesejahteraan rakyatnya. Namun masih terdapat 25,67 juta jiwa atau 9,66% penduduk yang masuk dalam kategori miskin dan pengangguran terbuka mencapai 5,34% angkatan kerja nasional ( Data BPS,2018). Tentunya kondisi tersebut harus menjadi perhatian pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Pelaku usaha mikro pada krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia tahun 1998, ternyata dapat bertahan dan tetap eksis dalam perekonomian nasional. Hal tersebut disebabkan usaha mikro bukan usaha yang padat modal, tetapi padat karya dan lebih banyak menggunakan sumber daya lokal. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah UMKM di Indonesia mencapai 56,5 juta jiwa. Berdasarkan data tersebut tentu kita dapat menyimpulkan bahwa usaha mikro memberikan sumbangsih yang besar terhadap pengentasan pengangguran dan kemiskinan di Indonesia.

BACA JUGA:  Kampanye Ramadan ALVA Gandeng Duitin & Boolet Suarakan Sustainable Habit in Ramadan

Dalam dekade terakhir, Indonesia memasuki era revolusi industri baru, yaitu Industri 4.0 yang ditunjukkan dengan maraknya penggunaan bahkan ketergangtungan segala aspek kehidupan manusia dengan teknologi. Tidak terkecuali dengan sektor UMKM yang dilakukan sebagian masyarakat Indonesia. Tantangan terbesar yang dihadapi para pemeran UMKM hari ini adalah bagaimana mereka harus menguasi digitalisasi. Sebagian dari UMKM tersebut telah berani Go- Online namun tak sedikit dari mereka yang masih berkutat pada Offline Store karena masih belum dapat berani membuka diri pada perubahan digitalisasi yang terjadi.

BACA JUGA:  Lalamove Gandeng Baznas di Program CSR DeliverCare

Indonesia adalah negara spesial yang erat akan keelokan etnik dan budaya yang sangat melimpah. Setiap daerah memiliki keunikan budaya dan jenis olahan makanan yang bercita rasa lezat yang pantas untuk go international. Peran pemerintah sangat penting untuk membantu mensukseskan para pemeran-pemeran UMKM tersebut, dengan memastikan pemeran UMKM di daerahnya menguasai teknologi dengan baik, sehingga UMKM Indonesia dapat semakin berkembang dan bersaing di kancah Internasional. Dengan bermunculannya para pemeran UMKM di kancah internasional dapat menjadi batu loncatan suksesnya masa depan Indonesia dengan UMKM yang cerdas, berdaya dan professional. (Fathia)

BACA JUGA:  Tumbuhkan Scale Up Usaha, BMM Gelar Pelatihan Digital Marketing Untuk UMKM Binaan